Keempat, bisa jadi Anda akan mendepositokan uang temun itu di salah satu Bank dan berniat untuk tidak menggunakannya semata demi keamanan serta keselamatan diri sambil menunggu pemiliknya yang sah?
Kelima, dan masih banyak opsi lainnya dari Anda tentang bagaimana uang tersebut akan diperuntukan seperti menyumbangkannya untuk panti asuhan dan lainnya. Itu katena setiap orang yang menemukan uang ratusan juta tersebut, pastilah sudah punya pemikiran sendiri di mana setiap dari kita akan berbeda dalam menyikapinya.
***
Jawaban dari pilihan Anda dari situasi pengandaian di atas sebenarnya sudah bisa menjadi tolok ukur, apakah Anda termasuk yang menjunjung karakter kejujuran dan ingin agar masyarakat kita termasuk disebut sebagai High Class Society di mata dunia.
Baca Juga : Perlukah Program Penataran P-4 Dihidupkan Lagi di Sekolah?
Akhirnya, sambil duduk di teras rumah, saya hanya mampu mendoakan semoga ada orang jujur yang menemukan handphone sahabat di atas dalam cerita ini dan mau mengembalikannya.Â
Itu semua karena semua data e-banking, aplikasi absen pegawai, data pegawai dan data penting lainnya masih tersimpan di dalamnya. Juga, semoga sahabat saya sudah memberikan fitur keamanan maksimum pada gawainya agar tidak bisa dibuka oleh orang yang menemukannya.
Sambil melamun dan menghela nafas, tiba-tiba mata saya tertumpu pada banyaknya amplop berwarna putih yang menumpuk di meja teras rumah.Â
Tebakan saya benar, isinya ternyata pamflet dari para caleg dalam Pemilu 2024 agar saya sudi untuk memilihnya. Untungnya, semua amplop tadi ternyata tidak ada yang berisi uang kertas di dalamnya meskipun, jujur, sempat terbersit dan berharap.
Artikel ditulis untuk Kompasiana.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI