Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Punya Murid Kleptomania, Bagaimana Solusinya?

17 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 18 Desember 2023   11:07 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena ini berhubungan dengan penyakit mental, pengobatannya akan lumayan sulit meskipun pernah mendapat sanksi denda, hukuman sosial atau pidana sekalipun. Hal itu bisa kronis atau menempel lama dalam diri si penderita kleptomania ini.

Sudah hilang hati nurani, perasaan bersalah atau berdosa serta empati mereka. Bila dibiarkan tanpa ada hukuman justru akan menjadikan bom waktu pada semua pihak, mulai bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya karena berkaitan dengan hukuman pidana atau kurungan bila sudah parah. Lebih-lebih bila bisa jadi pejabat kelak, dikawatirkan si penderita kleptomania ini bisa melakukan tindakan korupsi.

Percaya atau tidak, bila perilaku kleptomania ini bila tidak diberi sanksi hukum, akan menimbulkan 'dopamin' pada otak anak didik sehingga menimbulkan perasaan ketagihan untuk melakukan pencurian berulang-ulang dan ada perasaan bahagia serta bangga bila tidak tertangkap.

Penyakit kleptomania ini hanya bisa diobati dari dalam diri si penderita sendiri. Pendidikan agama yang taat, menjaga norma masyarakat, adat dan budaya serta berkarakter terpuji adalah solusinya. Hal itu harus dimulai dari pendidikan karakter keluarga di rumah mereka oleh kedua orangtuanya.

Sayangnya, di masa modern seperti ini, orangtua murid banyak yang tersita waktunya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi demi penghidupan sehingga klausa pendidikan anaknya di rumah hanya dipasrahkan total pada dunia pendidikan di sekolah. 

Perihal anak mereka nanti berkarakter baik dan buruknya, ya terserah sekolah, yang penting nilainya bagus dan mendapat ijazah.

Baca Juga : Kolaborasi Guru dan Orangtua Murid : Bergerak Bersama Untuk Tujuan Yang Berbeda

Adakah solusi yang solutif untuk mengatasi Kleptomania di sekolah?

Jika menemukan atau mengetahui adanya kasus kleptomania di sekolah, tidak peduli siswa, guru, pegawai kependidikan harus melaporkan kepada guru bimbingan dan konseling untuk didiagnosis apakah sifat dari kasus itu sudah terjadi berulang kali atau hanya keisengan belaka?

Banyak kasus pencurian uang, barang, atau benda berharga lainnya seperti di kelas, di kantin atau di tempat parkir sepeda motor bahkan bisa jadi di ruang guru dan itu sering terjadi di banyak sekolah di mana pun.

Untuk itu, libatkan kedua orangtua mereka, juga peran dari guru agamanya serta ahli psikologi di ruang konseling untuk membantu memulihkan penyakit mental atau kleptomania yang diderita oleh murid tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun