"Anak sekolah ya harus nakal! Jika tidak, kelak nakalnya akan malah muncul saat di usia tua!"
Rasanya ada benarnya juga komentar di atas yang setengah bercanda diucapkan oleh salah satu sahabat saya yang juga gemar berolahraga tenis lapangan.Â
Meskipun dengan nada setengah bercanda, saat membahas fenomena kekerasan oleh siswa zaman sekarang yang dianggap melewati batas, mereka semua merasa prihatin dengan kondisi dunia pendidikan saat ini.
Dalam diskusi ringan sambil menunggu giliran bertanding tenis, ada beberapa pemain lain yang membandingkan kenakalan murid zaman dulu yang dianggap 'nakal' dalam kategori yang 'baik", Aneh, kan?!
Memangnya ada bentuk kenakalan murid yang baik? Bila begitu, definisi 'nakal' pada murid itu apa dong!? Bagaimana juga cara menakar tingkat kenakalan murid? Alat ukurnya apa juga?
Baca Juga : Kenali 4 Jenis Kepribadian ini untuk Mengelola Emosi Anak.
Itulah pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang perlu dicari jawabannya bersama.Â
Syukur bila bisa menemukan solusi yang solutif dalam mengatasi perilaku 'nakal' dari anak didik bila ditengarai sudah melewati batas dari norma yang berlaku di masyarakat.
Ada 2 (dua) istilah "nakal" dalam ilmu psikologi anak yang berpengaruh pada pembentukan sikap (attitude), dan pola pikir statis (stative mindset growth).
Pertama adalah Naughty (Nakal). Pada tingkat fase ini kenakalan yang terjadi pada siswa disebabkan oleh hormon di masa puber (puberty) mereka dimana secara fisiologis telah berkembang tanpa diimbangi kematangan di sisi psikologisnya.