Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Menyelisik Rekam Jejak Khofifah untuk Dipinang Menjadi Wakil Presiden 2024

5 Oktober 2023   04:04 Diperbarui: 6 Oktober 2023   08:39 2055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Foto: KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN

Faktor kedua. Dari rekam jejak perjalanan karir Khofifah, bisa diambil kesimpulan bahwa banyak program dari Khofifah yang telah dilakukan serta kebijakan yang dibuatnya telah membuktikan di masyarakat Indonesia akan tingkat capaian prestasi keberhasilannya.

Memang ada hal yang patut disadari bahwa kebijakan yang dibuat oleh Ibu Khofifah selama pernah menjabat sebagai Menteri negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Menteri Sosial, atau saat menjadi Gubernur Jawa Timur, tidak serta merta bisa memuaskan setiap individu masyarakat, namun bila program beliau memberikan dampak positif bagi masyarakat yang lebih banyak, itu adalah hal yang patut didukung dan diapresiasi.

Dibanding dengan pilihan pada bakal calon wakil presiden lainnya, ibu Khofifah sudah teruji dan terbukti dalam memimpin bangsa Indonesia ini di masa depan bila duduk dipilih sebagai calon wakil presiden Indonesia 2024.

Faktor ketiga adalah isue kesetaraan gender dan peranan wanita di era globalisasi ini. Faktor ini biasanya luput sebagai bahan pertimbangan oleh banyak pihak.

Sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik per Februari 2023, Jumlah penduduk Indonesia ada 275, 7 juta jiwa yang terdiri dari 139,3 juta jiwa untuk laki-laki dan 136,3 juta jiwa untuk perempuan. Bila dihitung kasar, mereka yang punya hak pilih dalam pilpres 2024, diperkirakan ada 206 juta jiwa.

Nah, dari jumlah pemilih perempuan yang mendekati 50% dari total pemilih, dimungkinkan ada sentimen gender untuk memilih pada gender yang sama bila ada dalam pasangan calon presiden yang meletakan calon presiden dari gender perempuan.

Mereka tidak akan memedulikan lagi dari apa partai pendukungnya. Rasanya ada the power of Emak-emak dalam kebersamaan gender, dan ikut terwakilkan dalam kancah politik yang pada umumnya didominasi oleh kaum laki-laki.

Apalagi saat ini, banya generasi milenial atau Gen Z yang terdiri dari kawula muda dengan gender perempuan sudah mengenal baik sosok Khofifah sebagai tokoh perempuan kharismatik yang dijadikan idola, pasti mendukungnya menjadi wapres perempuan Indonesia di Pilpres 2024.

Selanjutnya, saya hanya bisa menebak, siapa yang berani untuk meminang Khofifah menjadi 'pasangannya' sebagai calon wakil presiden Indonesia 2024, dia yang akan memegang kartu truf perolehan suara dalam Pilpres 2024. Who knows!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun