Bila memang anggarannya tidak cukup, harus dipilah dan dipilih mana program kegiatan yang bermanfaat dalam pembentukan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif anak didik.
Saya yakin, para orangtua bukan mempermasalahkan besar kecilnya biaya pendidikan anak mereka, namun pada transparasi dan kepatutan pada penggunaan anggaran tersebut serta pertanggung jawabannya.
Ditakutkan, demi penghematan, kegiatan wisuda dihapus, kemudian karyawisata, lomba ke tingkat regional dan internasional juga terdampak hilang pula dan setelah itu, kreatifitas pendidikan kita akan terasa hambar karena tidak berani berkorban demi nilai kualitas pendidikan anak didik.
Juga, bila kegiatan "wisuda" anak di sekolah dihapus, betapa sedihnya melihat wajah ceria anak didik yang hilang dan bisa jadi, mereka akan merayakan kelulusannya dengan konvoi di jalan raya dan kembali mencorat-coret baju seragamnya demi sebuah kesan. Who knows!
Renungan tengah malam
Magetan, 23 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H