Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Junk, yang Bukan Bermakna Sampah!

11 Mei 2023   13:26 Diperbarui: 11 Mei 2023   20:56 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logikanya, bayangkan saja ada orang yang buta tapi mabuk. Terus, gimana juga bisa berjalan dengan benar, sehat dan selamat? Jadi, istilah itu diberikan pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan basi. Berbahaya, kan!?

Karya seni yang indah dari jiwa seni yang tinggi. Foto Dokpri.
Karya seni yang indah dari jiwa seni yang tinggi. Foto Dokpri.

Kedua, Junk mail. Itu adalah istilah untuk surat atau kertas indah tapi dianggap tidak memberikan manfaat dan sering dibuang atau berakhir begitu saja di tempat sampah.

Pada kasus surat elektronik (e-mail) yang tidak jelas sumbernya pun bisa dikategorikan Spam, yaitu informasi menyesatkan yang bersifat hoaks, SARA, porno, dan termasuk phising (pencurian data) yang bisa dianggap sebagai tindakan kejahatan dunia maya.

Sebaiknya junk email atau spam seperti itu diabaikan saja demi keamanan kita.

Ketiga, Junk paper.  Saya yakin, kita semua pernah atau mungkin sering menerima kertas tercetak dalam bentuk selebaran, pamflet, brosur, kartu undangan pernikahan yang super indah dan sebagainya. 

Itu setiap harinya biasanya dibagikan saat berada di mall, traffic light di jalan raya, di pameran atau di lembaga pendidikan seperti kursus dan outlet untuk promosi dalam rangka salah satu strategi marketing dari sebuah produk.

Saya juga sering menerimanya, namun sering tersimpan karena semua itu saya anggap sebagai satu bentuk dari kreasi seni yang indah.

"Bagaimana menuangkan ide informasi dan komunikasi yang efektif ke dalam bentuk pamflet, banner, brosur atau lainnya adalah suatu karya seni yang seharus patut diapresiasi tinggi oleh kita semua"

Juga, saya mendapatkan banyak sekali informasi yang dibutuhkan dari selebaran, brosur, dan pamflet yang saya dapatkan. Bahkan, sebagian saya pergunakan sebagai sumber atau referensi penulisan artikel apapun.

Nah, itu yang dimaksud Junk (sampah), namun bermakna (bukan) sampah saat kita mendapatkan manfaat dan informasi yang dibutuhkan. Semua terserah pada diri kita sendiri dalam memaknainya.

Termasuk, baru-baru ini saya menerima hal itu di ajang pameran seni di sekolah, tapi tidak saya anggap sebagai sampah ( junk mail atau junk paper), melainkan sebuah bagian terbaik dari karya seni indah dari anak didik yang harus dihargai karena dibuat dengan segenap hati dan jiwa seni mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun