Jika ada pertanyaan, bersediakah Anda menjadi raja sehari? Juga, menjadi penguasa di salah pulau terpencil dan tinggal di rumah panggung dengan pantainya yang indah dan bening bagaikan kaca?
So pasti maulah! Apalagi bila selama berada di situ, akan selalu dilayani oleh penduduk setempat apapun semua kebutuhan Anda tanpa perlu memberikan perintah apapun. Keren, kan!?
Emangnya ada tempat seperti yang digambarkan di atas itu?
Tentu saja ada! Mau tahu? Pantai terindah dari semua pantai di tanah air yang menjadi tempat favorit bagi kami sekeluarga itu ada di Pulau Kapas.Â
Pulau dengan airnya yang bening bagaikan kaca, tak berombak karena ada di teluk dengan pantai pasir putihnya itu terletak di Desa Kapas, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah.
Berkendara dengan sepeda motor melewati jalan hotmix yang halus di pesisir pantai ke arah Kabupaten Buol bisa memerlukan waktu kurang lebih 45 menit sampai tiba di pantai di desa Kapas.Â
Pemandangan pantainya yang luar biasa indahnya yang berada di sisi jalan membuat perjalanan jadi lebih asyik dan tidak terasa melelahkan.
Begitu tiba, kita sudah akan dijemput oleh warga setempat yang ramah serta diajak ke dermaga kecil untuk naik perahu kecil bermesin tempel.Â
Air laut yang tenang tanpa ombak dan bening bagai kaca sudah mulai terlihat jelas di sekeliling perahu saat menuju ke Pulau Kapas.
Berperahu selama 15 menitan lumayan mendebarkan juga sih, namun, di situlah yang membuat kita menjadi sehat.Â
Karena perasaaan campur aduk antara senang dan takut justru akan memompa hormon adrenalin di tubuh kita menjadi terpacu sehingga jantung kita menjadi lebih sehat dan kuat.
Kami sekeluarga di sambut beberapa orang dan ada yang sudah berkeluarga dan saat ini menghuni Pulau Kapas.Â
Mereka bertugas menjaga pulau tersebut, membersihkan pantai serta mengelola dan melayani para wisatawan yang datang. Rasa-rasanya, hanya kami sekeluarga yang datang dan berlibur di situ.
Memang, pulau yang berada di teluk Tolitoli itu masih tergolong perawan dan selalu terjaga akan kebersihannya baik di pantai dengan pasir putihnya atau di sekitar pulaunya.Â
Tidak ada sampah apapun yang berserakan. Hutan dan tanaman pandan tumbuh di sepanjang pantai membuat udara menjadi sejuk.
Apalagi, sudah dibuatkan anjungan dengan rumah intuk berteduh di tengah laut untuk berenang di air laut yang sungguh bening bagaikan kaca.Â
Tak heran, istri dan anak perempuan saya yang biasanya takut kulitnya menjadi hitam atau air laut karena ombaknya, kali ini sungguh berani berenang.
Hampir tidak ada pengunjung lainnya, sehingga privaci keluarga tetap terjaga selama berliburan di Pulau Kapas tersebut.Â
Entah mengelilingi pulau, berenang di laut yang bening dan tenang, bermain di sepanjang pantai, menyelam atau bermain istana pair adalah aktivitas yang menyegarkan pikiran.
Kuliner ikan laut, kepiting, lobster, cumi-cumi segar siap tersajikan. Bisa dimasak asam manis pedas, dibakar langsung atau digoreng. Lebih lezat bila dipadukan dengan es degan segar.
Sungguh liburan bak raja meskipun sehari. Tidak merasa seperti sedang terdampar di sebuah pulau.Â
Apakah Anda berani menjelajah pantai eksotik menawan di Pulau Kapas, Sulawesi Tengah bersama kami sekeluarga? Ayo aja! Saya tunggu nih!
Salam
Catatan Pantai terindah dari Sulawesi Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H