Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Bening Kaca Pulau Kapuas: Anda Akan Jadi Raja Bila Liburan di Sana!

27 April 2023   12:41 Diperbarui: 27 April 2023   12:46 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berperahu menuju pulau Kapas yang berada di tengah laut. Foto dokpri

Jika ada pertanyaan, bersediakah Anda menjadi raja sehari? Juga, menjadi penguasa di salah pulau terpencil dan tinggal di rumah panggung dengan pantainya yang indah dan bening bagaikan kaca?

So pasti maulah! Apalagi bila selama berada di situ, akan selalu dilayani oleh penduduk setempat apapun semua kebutuhan Anda tanpa perlu memberikan perintah apapun. Keren, kan!?

Emangnya ada tempat seperti yang digambarkan di atas itu?

img-20191229-wa0047-644a02dba7e0fa1f79251123.jpg
img-20191229-wa0047-644a02dba7e0fa1f79251123.jpg
Pulau Kapas, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Foto dokpriTentu saja ada! Mau tahu? Pantai terindah dari semua pantai di tanah air yang menjadi tempat favorit bagi kami sekeluarga itu ada di Pulau Kapas. 

Pulau dengan airnya yang bening bagaikan kaca, tak berombak karena ada di teluk dengan pantai pasir putihnya itu terletak di Desa Kapas, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah.

Berkendara dengan sepeda motor melewati jalan hotmix yang halus di pesisir pantai ke arah Kabupaten Buol bisa memerlukan waktu kurang lebih 45 menit sampai tiba di pantai di desa Kapas. 

Pemandangan pantainya yang luar biasa indahnya yang berada di sisi jalan membuat perjalanan jadi lebih asyik dan tidak terasa melelahkan.

Berperahu menuju pulau Kapas yang berada di tengah laut. Foto dokpri
Berperahu menuju pulau Kapas yang berada di tengah laut. Foto dokpri

Begitu tiba, kita sudah akan dijemput oleh warga setempat yang ramah serta diajak ke dermaga kecil untuk naik perahu kecil bermesin tempel. 

Air laut yang tenang tanpa ombak dan bening bagai kaca sudah mulai terlihat jelas di sekeliling perahu saat menuju ke Pulau Kapas.

Berperahu selama 15 menitan lumayan mendebarkan juga sih, namun, di situlah yang membuat kita menjadi sehat. 

Karena perasaaan campur aduk antara senang dan takut justru akan memompa hormon adrenalin di tubuh kita menjadi terpacu sehingga jantung kita menjadi lebih sehat dan kuat.


Kami sekeluarga di sambut beberapa orang dan ada yang sudah berkeluarga dan saat ini menghuni Pulau Kapas. 

Mereka bertugas menjaga pulau tersebut, membersihkan pantai serta mengelola dan melayani para wisatawan yang datang. Rasa-rasanya, hanya kami sekeluarga yang datang dan berlibur di situ.

Anjungan dermaga di pulau Kapas untuk berenang. Foto dokpri
Anjungan dermaga di pulau Kapas untuk berenang. Foto dokpri

Memang, pulau yang berada di teluk Tolitoli itu masih tergolong perawan dan selalu terjaga akan kebersihannya baik di pantai dengan pasir putihnya atau di sekitar pulaunya. 

Tidak ada sampah apapun yang berserakan. Hutan dan tanaman pandan tumbuh di sepanjang pantai membuat udara menjadi sejuk.

Apalagi, sudah dibuatkan anjungan dengan rumah intuk berteduh di tengah laut untuk berenang di air laut yang sungguh bening bagaikan kaca. 

Tak heran, istri dan anak perempuan saya yang biasanya takut kulitnya menjadi hitam atau air laut karena ombaknya, kali ini sungguh berani berenang.

Air laut di pantai Pulau Kapas yang bening bagaikan kaca. Foto dokpri.
Air laut di pantai Pulau Kapas yang bening bagaikan kaca. Foto dokpri.
Hampir tidak ada pengunjung lainnya, sehingga privaci keluarga tetap terjaga selama berliburan di Pulau Kapas tersebut. 

Entah mengelilingi pulau, berenang di laut yang bening dan tenang, bermain di sepanjang pantai, menyelam atau bermain istana pair adalah aktivitas yang menyegarkan pikiran.

Dermaga pulau kapas dengan pantai pasir putihnya. Foto dokpri
Dermaga pulau kapas dengan pantai pasir putihnya. Foto dokpri

Kuliner ikan laut, kepiting, lobster, cumi-cumi segar siap tersajikan. Bisa dimasak asam manis pedas, dibakar langsung atau digoreng. Lebih lezat bila dipadukan dengan es degan segar.

Menu seafood di Pantai pulau Kapas setelah berenang. Foto dokpri
Menu seafood di Pantai pulau Kapas setelah berenang. Foto dokpri
Sungguh liburan bak raja meskipun sehari. Tidak merasa seperti sedang terdampar di sebuah pulau. 

Apakah Anda berani menjelajah pantai eksotik menawan di Pulau Kapas, Sulawesi Tengah bersama kami sekeluarga? Ayo aja! Saya tunggu nih!

Salam
Catatan Pantai terindah dari Sulawesi Tengah.

Samber thr
Samber 2023 hari 27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun