Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Perlu Mencari Kebahagiaan!

29 Maret 2023   03:30 Diperbarui: 30 Maret 2023   15:25 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga bahagia. (Diolah kompasiana dari: imtmphoto via kompas.com)

Saya merasa iri juga, kenapa harus Finlandia? Memang negara dan masyarakatnya seperti apa sih cara mereka memaknai value dari 'kebahagiaannya'?  

Bisa-bisanya, mereka disebut mampu dalam memenuhi enam variabel di atas sebagai tolok ukurnya. Belum lagi juga, negara Finlandia dinobatkan sebagai kiblat pendidikan terbaik di dunia. Lengkaplah sudah semuanya!

Hasil lain dari World Happiness Report itu juga menyebutkan bahwa ada 10 negara teratas yang warganya paling bahagia di dunia dari 150 negara dan 9 di antaranya adalah negara-negara di Eropa. 

Hanya ada 1 (satu) negara di luar Eropa yang berada di urutan 9, yaitu New Zealand, negara di bawah benua Australia.

Bagaimana dengan warga negara Indonesia? Mau tahu? Ternyata kita ada di peringkat ke 80 dari 150 negara. Sedangkan Malaysia di peringkat 79 dan Singapura di peringkat 35.

Sungguh, saya yang tadinya merasa bahagia, setelah mengetahui hal tersebut menjadi sedikit kurang bahagia. 

Masak sih!, warga negara Indonesia tidak bahagia? Perasaan, kita ini bebas dan bahagia saja nih!

Akhirnya, karena membahas satu hal yang bersifat absurd dan relatif, yaitu nilai akan kebahagiaan, Jujur!, saya tidak mampu untuk menemukan jawabannya.

Jadi, terpaksa saya harus meminjam penggalan syair dari lagunya Ebiet GAD, yaitu mencoba untuk bertanya pada rumput yang bergoyang.

Salam Ramadhan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun