Saya merasa iri juga, kenapa harus Finlandia? Memang negara dan masyarakatnya seperti apa sih cara mereka memaknai value dari 'kebahagiaannya'? Â
Bisa-bisanya, mereka disebut mampu dalam memenuhi enam variabel di atas sebagai tolok ukurnya. Belum lagi juga, negara Finlandia dinobatkan sebagai kiblat pendidikan terbaik di dunia. Lengkaplah sudah semuanya!
Hasil lain dari World Happiness Report itu juga menyebutkan bahwa ada 10 negara teratas yang warganya paling bahagia di dunia dari 150 negara dan 9 di antaranya adalah negara-negara di Eropa.Â
Hanya ada 1 (satu) negara di luar Eropa yang berada di urutan 9, yaitu New Zealand, negara di bawah benua Australia.
Bagaimana dengan warga negara Indonesia? Mau tahu? Ternyata kita ada di peringkat ke 80 dari 150 negara. Sedangkan Malaysia di peringkat 79 dan Singapura di peringkat 35.
Sungguh, saya yang tadinya merasa bahagia, setelah mengetahui hal tersebut menjadi sedikit kurang bahagia.Â
Masak sih!, warga negara Indonesia tidak bahagia? Perasaan, kita ini bebas dan bahagia saja nih!
Akhirnya, karena membahas satu hal yang bersifat absurd dan relatif, yaitu nilai akan kebahagiaan, Jujur!, saya tidak mampu untuk menemukan jawabannya.
Jadi, terpaksa saya harus meminjam penggalan syair dari lagunya Ebiet GAD, yaitu mencoba untuk bertanya pada rumput yang bergoyang.
Salam Ramadhan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI