Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bangunan Diri yang Indah Bagian Dalamnya

25 Maret 2023   12:45 Diperbarui: 25 Maret 2023   18:04 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan unik, miring dan terbalik di Nami Island KorSel. Dokumen pribadi

Bangunan dapur di luar utama rumah induk di Pulau Nami. Dokumen pribadi.
Bangunan dapur di luar utama rumah induk di Pulau Nami. Dokumen pribadi.

Selanjutnya bisa ditebak, lokasi dapur pastilah di rumah paling belakang dan itu benar.  Itu adalah tipikal rumah di banyak pedesaan

Akan tetapi, anehnya, tidak pernah dipikirkan oleh nenek saya masalah kamar mandi, kamar makan, toilet, sanitasi, pencahayaan, kamar tidur yang layak dan fungsi dari ruang-ruang lainnya. 

Hebatnya, bangunan teras rumah nenek justru mewah dengan ornamennya yang sangat indah dan terbuat dari jati pilihan. Setiap orang yang melihat atau melewati depan rumah nenek, akan berdecak kagum dan terpesona. 

Para tetangga sudah tahu bahwa nenek saya adalah orang terkaya di desa. Namun, saat ini, semua itu sudah berlalu. Sekarang hanya sisa satu rumah dan ditempati ibu saya karena telah habis diwariskan.


Ada hal yang mengganjal di hati, mengapa nenek saya lebih bangga, bahagia dan senang bila ada orang lain yang  lewat di depan rumah menjadi kagum dan senang akan keindahan teras rumahnya?

Dengan sedikit mendongkol, saat itu saya hanya mampu protes dalam hati kenapa nenek tidak membahagiakan atau membuat senang anggota keluarga atau orang yang tinggal di dalam rumahnya dengan melengkapi fasilitas dan fungsi rumah dengan nyaman?

Ups!, tiba-tiba, jemari saya terhenti untuk terus menulis di artikel ini. Saya jadi malu pada almarhumah nenek dan diri sendiri. Karena, sekarang ini adalah bulan Ramadhan, jadi saya harus introspeksi.

"Jangan-jangan gambaran sifat, karakter dan perilaku sehari-hari di kehidupan saya ini seperti halnya rumah nenek di desa dulu itu!".

Mungkin saya hanya fokus pada penampilan luar agar mendapat banyak decak kagum dan terkesan hebat sampai lupa pada kualitas utama akan keikhlasan, ketaqwaan dan keimanan dalam diri saya yang sebenarnya hampa serta tidak berisi apa-apa.

Mohon maaf, saya harus segera merenovasi diri agar bangunan raga ini sesuai dengan fungsi dan tujuan awal saat diciptakan. Karena banyak ruang hati yang dipenuhi dengan perabotan pikiran usang. 

Saatnya untuk mengembalikan jiwa gedung diri pada fitrah-Nya.

Salam Ramadhan !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun