Sedangkan regulasi lengkap yang mengatur program pertukaran pelajar tingkat nasional ini selanjutnya bisa diatur dalam proposal lengkap oleh lembaga Bina Antarbudaya.
Keempat, nilai ulangan harian, ulangan tengah semester atau akhir semesternya, akan dikirim ke sekolah asal untuk pengisian buku raport para peserta yang sedang mengikuti program pertukaran tersebut.
Kelima, program ini bersifat Immersion (Celupan), yaitu memberikan warna akan rasa cinta tanah air kepada para anak didik selaku generasi muda.Â
Pengalaman mereka tinggal dan bersekolah di Provinsi lain di tanah air, akan membentuk rasa kepedulian mereka untuk selalu menjaga keutuhan NKRI.
Tujuannya apa juga?
Jelas sekali bahwa para generasi muda saat ini, yang sering dikenal dengan generasi milenial, Â harus memahami secara langsung kehidupan masyarakat di daerah lain termasuk juga budaya dan bahasa daerahnya.
Juga, sudah saatnya Program Kebhinekaan Global diwujudkan dalam bentuk aksi nyata. Saya yakin, program ini akan bisa berjalan dengan baik apabila didukung oleh semua masyarakat dan stakeholders pendidikan termasuk juga dari pemerhati pendidikan di Indonesia.
Program pertukaran pelajar tingkat nasional ini diharapkan akan membentuk para generasi muda untuk selalu mempunyai karakter dan jiwa nasionalisme yang tinggi, berfikir kreatif, inovatif dan kritis demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa depan.
Selanjutnya, saya hanya berdoa pada Allah SWT, agar Mendikbud Ristek RI, Bapak Nadiem Makarim berkenan membaca artikel tentang inisiasi program pertukaran pelajar untuk tingkat nasional ini dan segera bisa mewujudkannya.
Terakhir, bagaimana dengan pendapat Anda?
Salam