Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

New World Artikel Utama

Artificial Intelligence Era: Chat-GPT, CNC, dan Search Engine adalah Kita

22 Februari 2023   11:30 Diperbarui: 22 Februari 2023   17:02 3023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba Robotic anak Indonesia  di Okayama, Jepang. Dokumen pribadi

Belum teknologi robot CNC (Computer Numerucal Control) di banyak pabrik yang mengakibatkan banyak orang ter-PHK dari tempatnya bekerja di banyak dunia.

Pengalaman saya saat saya berada di pabrik mobil Toyota di Kota Fukuoka Jepang yang kapasitas produksinya mencapai 3.000 unit per hari, di dalam proses pengerjaannya, hampir semua bagian mobil telah diambil alih oleh robot CNC tersebut.

Proses pengecatan, pengelasan, pemasangan komponen, panelisasi dan semuanya sudah bersifat robotic. Peran beberapa manusia yang bekerja, hanya sebagai supervisor atau operator bila ada malfunction dari semua peralatan otomasi yang sedang bekerja.

Pabrik mobil, KIA di Gwangju, Korea Selatan. Dokumen Pribadi.
Pabrik mobil, KIA di Gwangju, Korea Selatan. Dokumen Pribadi.
Demikian juga saat saya berada di pabrik mobil KIA, Gwangju, Korea Selatan. Semua sudah otomasi dalam proses produksi massal di Pabrik mobil yang sangat besar dan luas itu, hanya ada ratusan karyawan. Padahal, kapasitas produksi mobil yang dihasilkan per hari bisa mencapai 2.000 sampai dengan 2 500 unit.

Sudah siapkah Indonesia menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi dan menyongsong Revolusi Industri 5.0 yang didominasi oleh peran Artificial Intelligence?

Jawaban sejujurnya jika boleh berpendapat, secara individu, orang Indonesia sangat mampu dan siap menerima, menyesuaikan dan bahkan mengusai kecerdasan buatan (AI) tersebut.

Hanya saja, secara kolektif kemasyarakatan, mereka masih gagap teknologi dan gamang menerima perubahan secara global.

Kebingungan mereka akan teknologi AI, telah dimanfaatkan oleh orang lain bahkan negara lain. Tidak heran, kejahatan Cyber marak terjadi dimana-mana dan korbannya mereka rata-rata, orang yang tidak up-to date dengan kemajuan teknologi.

Robot A.I, Transport, Robofest, Okayama, Jepang. Dokumen Pribadi.
Robot A.I, Transport, Robofest, Okayama, Jepang. Dokumen Pribadi.

Bagaimana dengan aplikasi Chat-GPT (Generative Pre-Trained) yang sudah ramai merasuk di dunia pendidikan?

Aplikasi bahasa generatif yang diprogram secara teknologi yang men-transform data tersimpan untuk memperkirakan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun