Mohon tunggu...
Early Farikha Julasepa
Early Farikha Julasepa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Learning new languages is my hobby.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disintegrasi Sebagai Musuh Bangsa Indonesia

26 Desember 2022   20:40 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:49 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompoknya yang merasa dirugikan tidak segan-segan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Pemisahan diri dilakukan untuk mendirikan daerah atau negaranya sendiri dengan mengharap kemakmuran. Upaya pemisahan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya anarkisme karena tidak adanya lagi rasa nasionalisme.

2. Masuknya ancaman eksternal

Rasa persatuan dan nasionalisme yang luntur dalam diri masyarakat menghilangkan pertahanan bangsa. Runtuhnya pertahanan bangsa memberikan peluang masuk bagi ancaman-ancaman eksternal.

Upaya Pencegahan

Layaknya hasrat untuk membeli suatu barang, disintegritas dapat dicegah dengan menahan rasa primodialisme dan memahami pentingnya persatuan serta nasionalisme bangsa.  

Sikap menjunjung persatuan dapat digalakkan dengan penanaman moral dan kesadaran untuk terus bersatu,  memahami perbedaan, dan menjunjung tinggi sifat toleransi sesuai dengan nilai dan norma sosial. Selain itu, pemerintah juga dapat menetapkan peraturan dan regulasi untuk memberikan sanksi bagi masyarakat yang menyinggung unsur SARA.

 

Kesimpulan

Pluralitas tidak dapat disepelekan dalam hal apapun karena dapat menghadirkan disintegritas bangsa. Memahami pluralitas dengan baik akan menjadikan kehidupan bermasyarakat lebih terkontrol dari adanya primordialisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun