Kelompoknya yang merasa dirugikan tidak segan-segan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Pemisahan diri dilakukan untuk mendirikan daerah atau negaranya sendiri dengan mengharap kemakmuran. Upaya pemisahan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya anarkisme karena tidak adanya lagi rasa nasionalisme.
2. Masuknya ancaman eksternal
Rasa persatuan dan nasionalisme yang luntur dalam diri masyarakat menghilangkan pertahanan bangsa. Runtuhnya pertahanan bangsa memberikan peluang masuk bagi ancaman-ancaman eksternal.
Upaya Pencegahan
Layaknya hasrat untuk membeli suatu barang, disintegritas dapat dicegah dengan menahan rasa primodialisme dan memahami pentingnya persatuan serta nasionalisme bangsa. Â
Sikap menjunjung persatuan dapat digalakkan dengan penanaman moral dan kesadaran untuk terus bersatu, Â memahami perbedaan, dan menjunjung tinggi sifat toleransi sesuai dengan nilai dan norma sosial. Selain itu, pemerintah juga dapat menetapkan peraturan dan regulasi untuk memberikan sanksi bagi masyarakat yang menyinggung unsur SARA.
Â
Kesimpulan
Pluralitas tidak dapat disepelekan dalam hal apapun karena dapat menghadirkan disintegritas bangsa. Memahami pluralitas dengan baik akan menjadikan kehidupan bermasyarakat lebih terkontrol dari adanya primordialisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H