Mohon tunggu...
EJK
EJK Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Money

Mimpi Sejuta Rumah Jangan Hanya Tinggal Mimpi

18 November 2017   00:15 Diperbarui: 18 November 2017   00:22 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga kerjasama pengembang rumah bersubsidi dengan para pengembang kakap. Para taipan properti yang membangun kawasan-kawasan elit diharuskan membangun rumah sederhana, ini jelas tercantum dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Untuk membangun rumah sederhananya, para taipan properti itu dapat menggandeng para pengembang rumah bersubsidi.

"Pertanyaannya, sejauh ini apakah para taipan itu sudah menyiapakan komposisi tersebut dalam satu hamparan? Padahal ini bisa menjadi solusi untuk pengadaan rumah rakyat, karena bagaimanapun undang-undang itu mengatur komposisi perumahan dan kawasan permukiman dengan perbandingan jumlah unit rumah sederhana dengan rumah menengah dan rumah mewah 3 berbanding 2 berbanding 1, dalam satu hamparan. Pengembang besar menyediakan lahan untuk rumah sederhana itu, dan pengembang rumah sederhana yang membangun," ungkapnya.

Permasalahan perumahan rakyat ini memang sangat kompleks, mulai dari birokrasi perijinan, keterbatasan lahan, hingga skema masyarakat yang berhak membeli rumah bersubsidi. Sebenarnya berbagai masalah ini sudah menjadi masalah kronis yang terus menerus terjadi selama ini. Menurut Defrian, hanya kemauan dan komitmen pemerintah sebagai regulator yang dapat mengatasi masalah ini.

"Sebenarnya merumahkan rakyat itu adalah tugas pemerintah bukan tugas swasta, bukan tugas pengembang rumah sederhana. Jelas tercantum dalam Undang-undang Dasar Negara kita, dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". Ini adalah kewajiban pemerintah, segeralah dibenahi agar mimpi sejuta rumah jangan hanya tinggal mimpi," tutup Defrian.

Tulisan ini sudah dipublish disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun