Mohon tunggu...
Junaedi Ham
Junaedi Ham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis

Bekerja di Balang Institute Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pemenang Undian Melalui Pesan Singkat, Termasuk Kejahatan Perbankan?

8 Mei 2019   13:37 Diperbarui: 8 Mei 2019   14:13 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil screnshot salah satu pesan dengan hadiah 175 juta

"iya ATM ada pak"

"silahkan bapak menuju ke ATM tersebut, bapak bersama siapa sekarang?"

"saya sendiri pak"

"jangan berikan ke orang lain telpon bapak dalam alasan apapun"

"iya, saya berjalan ke ATM sekarang?
"baik, pak terimakasih"

Tidak ingin berlama-lama ngobrol dengan bapak yang menamakan dirinya Pramono Agung, telpon saya tutup dengan kalimat "anda adalah penipu".

Cerita di atas adalah pengalaman saya, dengan modus penipuan dengan pesan singkat. Tidak hanya sekali, tapi banyak sekali pesan yang masuk dengan modus yang sama. Niat saya menelpon sebenarnya hanya untuk menjahili pengirim SMS.

Pertanyaannya adalah dari mana nomor saya diperoleh, apakah bapak yang bernama Pramono Agung tadi adalah teman dekat saya, atau Pramono Agung teman dekat dari teman dekat saya, sehingga nomor saya diambil dari sana, oww.... tidak saya yakin tidak. Pertanyaan kedua apakah modus penipuan tersebut termasuk kejahatan perbankan?

Pertama soal pemerolehan data, baik itu nomor telpon, identitas diri, hingga nomor kartu kredit. Kecanggihan teknologi ternyata semakin menpermudah semua orang untuk mengakses berbagai informasi secara online, tidak terkecuali bagi pelaku tindak kejahatan. Data tersebut bebas diperjualbelikan secara online terutama data para nasabah bank tanpa diketahui pemiliknya.

Dilansir dari laman tirto.id Bagaimana Data Nasabah Kartu Kredit Diperjualbelikan, laman tersebut menyebutkan bahwa situs yang memperjualbelikan data nasabah bertujuan untuk menawarkan kartu kredit hingga asuransi, meskipun itu tidak berlaku bagi pelaku kejahatan.

Dalam laman tersebut disebutkan situs yang menyediakan data lengkap, data nomor ponsel semua operator, data nasabah KTA, dan jasa broadcast SMS, lengkap dengan harga per paketnya.  Untuk 1000 data nasabah harga dipatok 350 ribu rupiah, jika butuh satu juta data nasabah, siapkan uang 5 juta rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun