Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengunci Pencapresan Aburizal Bakrie: "Ada Apa Dibalik Semua Ini?"

29 Oktober 2012   07:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:16 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG, E. SUDARYANTO | Langkah Partai Golkar "mengunci" pencapresan Aburizal Bakrie, dapat dianggap sebagai kebijakan terburuk partai. Karena dinamika politik selama satu tahun lebih hingga Pilpres 2014, masih memungkinkan terjadi banyak perubahan di luar perkiraan para elite partai.

Kecuali jika Partai Golkar benar-benar tidak mempunyai calon presiden alternatif selain sang Ketua Umum Partai Golkar. Sementara fakta menunjukkan masih ada calon lain, Jusuf Kalla, yang menurut beberapa survey justru memiliki popularitas dan elektabilitas yang lebih tinggi dari Bung Ical.

Pengalaman buruk pecahnya dukungan kader partai pada dua kali Pilpres terdahulu, seharusnya tidak dijadikan alasan untuk terlalu dini "mengunci" pencapresan sang Ketua Umum Partai Golkar.

Sementara tidak ada jaminan upaya tersebut di atas akan "mengunci" kelayakan Aburizal Bakrie sebagai Capres terbaik Partai Golkar pada Pilpres 2014 mendatang!

Bagaimana jika perjuangan keras partai untuk meningkatkan elektabilitas Bung Ical "mentok" pada saat- saat terakhir. Sementara calon lain sengaja "dimatikan" sejak awal. Apakah Partai Golkar akan tetap mengusung capres yang tidak berpeluang menang?

Kengototan para elite Partai Golkar terhadap pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dengan mengorbankan calon lain yang juga punya potensi, justru memunculkan pertanyaan besar: "Ada apa dibalik semua ini?" (ES-291012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun