Mohon tunggu...
Dzurriyatun Nafisah
Dzurriyatun Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Do your best at every opportunity that you have

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Media Pembelajaran "Merdeka Belajar" dalam Pembelajaran Daring di Era Pandemi Covid 19

13 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 13 Juli 2021   16:11 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahwa pembelajaran bersentuhan dengan manusia yang hidup dan kehidupannya terbarui oleh teknologi, budaya dan seni yang juga terinovasi. Mau tidak mau pembelajarannya harus di inovasi karna temuan teknologi, budaya dan seni kita gunakan untuk menjadi sarana pembelajaran maka pembelajaran harus di inovasi. Pembelajaran berkaitan dengan pembiasaan yang tiap hari masuk rutin terus menerus dan dalam kerutinan itu terdapat kebosanan. Jalan satu-satunya untuk tidak bosan tentu inovasi.

Temuan teknologi, budaya dan seni itu semakin cepat maka inovasi diperlukan untuk mempercepat penguasaan sesuatu misal yang tadinya tiga hari ataupun satu bulan sekarang bagaimana caranya dalam beberapa menit seseorang dapat faham kecepatan itu diperlukan. Inovasi itu memudahkan guru untuk mengajar dan murid untuk belajar. Inovasi itu mampu mendongkrak prestasi anak dari biasanya dia mengguasai dapat lima dengan inovasi bisa dapat sepuluh. Karna pada hakikatnya manusia itu punya segudang potensi yang lain yang bisa dikembangkan.

Salah satu faktor pendukung untuk keberhasilan proses belajar mengajar di kelas adalah penggunaan media pembelajaran. Inilah alasan mengapa pemilihan untuk menentukan media sangat penting dan harus dipertimbangkan oleh guru dengan hati-hati. Oleh karena itu, media pembelajaran adalah semua yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pemikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

 Karena proses pembelajaran adalah proses komunikasi yang terjadi dalam suatu sistem, dan kemudian media menempati posisi yang cukup penting sebagai komponen dari sistem pembelajaran. Tanpa sarana, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi tidak dapat terjadi secara optimal.

Pendidikan tidak hanya untuk keperluan karier kita dimasa depan, tapi dengan pendidikan kitalah yang dapat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Dengan adanya kebijakan baru dari kementrian pendidikan dan kebudayaan yaitu merdeka belajar yang bertujuan memperbaiki sistem pembelajaran di Indonesia adalah salah satunya kebijakan mengenai teknologi. Nah, dengan kebijakan baru tersebut ternyata sangat bermanfaat bagi kita yang sedang terkena pandemi sehingga kita dianjurkan untuk study for home.

Disini kita akan memberikan suatu contoh inovasi untuk memudahkan belajar mengajar dengan menggunakan aplikasi power point untuk media pembelajaran daring yang berisi materi dan quiz. Kenapa kita memilih menggunakan power poin karena aplikasi power point adalah salah satu aplikasi yang sudah familiar dikalangan kita semua. 

Aplikasi power point mudah dalam pembuatan dan penggunaannya, aplikasi powepoint juga memudahkan guru untuk membuat media pembelajaran. Dengan adanya aplikasi power point yang sudah ada dihp android kita dengan mudah membuat dan menggunakannya tanpa perlu laptop, netbook saat proses belajar mengajar. Pembelajaran akan lebih fleksibel, kita dapar belajar dimana saja dan kapan saja.

Selain dengan menggunakan aplikasi power point, untuk membuat pembelajaran agar tidak membosankan bisa menggunakan "media" vlog. Vlog sendiri adalah singkatan dari video blog. 

Blog merupakan tulisan yang memuat informasi tertentu. Jadi, vlog adalah sebuah informasi yang dikemas melalui sebuah video yang memuat informasi tertentu. 

Jika metode ini diadopsi ke dalam metode pembelajaran maka ini bisa meningkatkan kreativitas siswa dan juga membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, menggunakan media vlog ini bisa membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar. Misalnya, kami menugaskan untuk membuat vlog tentang eksperimen perbedaan pertumbuhan kecambah pada tempat yang berbeda. 

Maka, siswa tersebut akan aktif untuk mencari materi dan berhipotesis seperti, "apa sih pertumbuhan itu?","Bagaimana cara tumbuhan itu tumbuh?". Ini juga akan merangsang siswa untuk berpikir kritis.

Selain dapat membuat pembelajaran tidak membosankan, media vlog ini juga dapat membuat peserta didik melatih saraf motorik juga, karena dalam media vlog ini melibatkan hampir seluruh indra manusia, mulai dari penglihatan, pendengaran, otot-otot pada peserta didik. 

Selain itu, media vlog juga meningkatkan kemampuan speaking pada peserta didik karena sekali lagi peserta didik dituntut juga berbicara untuk menerangkan hasil eksperimen yang telah dia lakukan. 

Karena saraf motorik dan sensorik digunakan dalam media ini, maka hal tersebut akan menambah pengalaman baru bagi peserta didik dan juga materi yang dipelajari akan terus melekat pada ingatan setiap peserta didik.

Menggunakan media animasi juga dapat membuat pembelajaran jadi tidak membosankan. Animasi adalah suatu teknik yang dapat membuat gambar terlihat bergerak dan hidup dalam bentuk grafik komputer. Jika diterapkan dalam metode belajar, maka akan memberikan keuntungan pada pendidik maupun peserta didik. 

Pada pendidik, animasi visual akan sangat memudahkan dalam penyampaian materi dan sedangkan pada peserta didik akan meningkatkan minat dan motivasi belajar sehingga rasa bosan akan tesisihkan.

Di dalam pembuatan video animasi, kreativitas kreator sangat dibutuhkan untuk menciptakan video yang terkesan menarik dan interaktif agar peserta didik tidak menjadi bosan. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, animasi visual juga meningkatkan kemampuan visual-spasial pada peserta didik. 

Kemampuan visual-spasial pada peserta didik akan sangat membantu untuk meningkatkan ketrampilan berpikir dan mengingat sesuatu secara detail. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa cara belajar menggunakan video animasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi bisa kita bandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan oleh peserta didik jika hasilnya sesuai harapan.

Setelah menggunakan media power point, media vlog serta media animasi visual, terdapat media lain yang bisa diguakan untuk mengatasi rasa bosan saat melanda kegiatan belajar mengajar yaitu dengan mengunakan media aplikasi game berbasis edukasi. Sebagian besar peserta didik khususnya anak-anak bahkan remaja pasti menyukai yang namanya game. Game sering kali dituduh memberikan pengaruh negatif terhadap anak maupun remaja. 

Bahkan, game ini memiliki fungsi dan manfaat positif di antaranya yaitu, anak mengetahui teknologi komputer, pelajaran untuk mengikuti pengarahan dan aturan, latihan untuk memecahkan masalah dan logika, melatih saraf motorik dan keterampilan spasial, membentuk  komunikasi anak dan orang tua saat bermain bersama, serta memberikan hiburan.

Dengan memasukkan hal yang mereka sukai ke dalam sistem belajar mereka, maka akan meningkatkan ketertarikan dan minat mereka untuk belajar lebih giat lagi dan terlebih lagi game edukasi dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja lagipula mengizinkan anak bermain game tidak seburuk yang kita kira jika orang tua juga ikut berperan dalam hal ini. Selain itu, game juga dapat mengatasi rasa bosan saat kegiatan belajar mengajar dilakukan.

Perkembangan game harus sesuai dengan kurikulum dan tema game itu sendiri. Misalnya kita ingin membuat game untuk mengajarkan sejarah, kita dapat membuat game bertema battle atau pertempuran dengan menyelipkan cerita-cerita dari sejarah Indonesia itu sendiri. Tetapi untuk menyajikan aplikasi game edukasi ini,para pendidik tidak akan mungkin bisa, maka dari itu,dibutuhkan juga dukungan dari pemerintah untuk menerapkan pembelajaran menggunakan game berbasis edukasi ini.

Tetapi jika belum ada kesiapan dan dukungan dari pemerintah, para pendidik juga masih tetap bisa melakukan pembelajaran daring menggunakan game, kita bisa memakai aplikasi yang sudah dibuat oleh developer-developer independent sebagai alternatifnya. Contohnya adalah aplikasi quizizz dan lain-lain.

Edukasi atau pembelajaran bukan hanya sekedar mencari ilmu pengetahuan,tetapi juga untuk menemukan jati diri dari seorang individu. Pandemi ini tidak boleh kita biarkan menjadi halangan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan tentunya. Tetapi kami jadikan pandemi ini sebagai tantangan untuk mengembangkan kreativitas kami dan mengeksplorasi kompetensi kita dan menyelesaikan masalah yang kita hadapi, karena dengan terciptanya lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan, akan mucul pula individu-individu yang unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun