Mohon tunggu...
Dzurriyatun Nafisah
Dzurriyatun Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Do your best at every opportunity that you have

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Media Pembelajaran "Merdeka Belajar" dalam Pembelajaran Daring di Era Pandemi Covid 19

13 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 13 Juli 2021   16:11 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain dapat membuat pembelajaran tidak membosankan, media vlog ini juga dapat membuat peserta didik melatih saraf motorik juga, karena dalam media vlog ini melibatkan hampir seluruh indra manusia, mulai dari penglihatan, pendengaran, otot-otot pada peserta didik. 

Selain itu, media vlog juga meningkatkan kemampuan speaking pada peserta didik karena sekali lagi peserta didik dituntut juga berbicara untuk menerangkan hasil eksperimen yang telah dia lakukan. 

Karena saraf motorik dan sensorik digunakan dalam media ini, maka hal tersebut akan menambah pengalaman baru bagi peserta didik dan juga materi yang dipelajari akan terus melekat pada ingatan setiap peserta didik.

Menggunakan media animasi juga dapat membuat pembelajaran jadi tidak membosankan. Animasi adalah suatu teknik yang dapat membuat gambar terlihat bergerak dan hidup dalam bentuk grafik komputer. Jika diterapkan dalam metode belajar, maka akan memberikan keuntungan pada pendidik maupun peserta didik. 

Pada pendidik, animasi visual akan sangat memudahkan dalam penyampaian materi dan sedangkan pada peserta didik akan meningkatkan minat dan motivasi belajar sehingga rasa bosan akan tesisihkan.

Di dalam pembuatan video animasi, kreativitas kreator sangat dibutuhkan untuk menciptakan video yang terkesan menarik dan interaktif agar peserta didik tidak menjadi bosan. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, animasi visual juga meningkatkan kemampuan visual-spasial pada peserta didik. 

Kemampuan visual-spasial pada peserta didik akan sangat membantu untuk meningkatkan ketrampilan berpikir dan mengingat sesuatu secara detail. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa cara belajar menggunakan video animasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi bisa kita bandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan oleh peserta didik jika hasilnya sesuai harapan.

Setelah menggunakan media power point, media vlog serta media animasi visual, terdapat media lain yang bisa diguakan untuk mengatasi rasa bosan saat melanda kegiatan belajar mengajar yaitu dengan mengunakan media aplikasi game berbasis edukasi. Sebagian besar peserta didik khususnya anak-anak bahkan remaja pasti menyukai yang namanya game. Game sering kali dituduh memberikan pengaruh negatif terhadap anak maupun remaja. 

Bahkan, game ini memiliki fungsi dan manfaat positif di antaranya yaitu, anak mengetahui teknologi komputer, pelajaran untuk mengikuti pengarahan dan aturan, latihan untuk memecahkan masalah dan logika, melatih saraf motorik dan keterampilan spasial, membentuk  komunikasi anak dan orang tua saat bermain bersama, serta memberikan hiburan.

Dengan memasukkan hal yang mereka sukai ke dalam sistem belajar mereka, maka akan meningkatkan ketertarikan dan minat mereka untuk belajar lebih giat lagi dan terlebih lagi game edukasi dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja lagipula mengizinkan anak bermain game tidak seburuk yang kita kira jika orang tua juga ikut berperan dalam hal ini. Selain itu, game juga dapat mengatasi rasa bosan saat kegiatan belajar mengajar dilakukan.

Perkembangan game harus sesuai dengan kurikulum dan tema game itu sendiri. Misalnya kita ingin membuat game untuk mengajarkan sejarah, kita dapat membuat game bertema battle atau pertempuran dengan menyelipkan cerita-cerita dari sejarah Indonesia itu sendiri. Tetapi untuk menyajikan aplikasi game edukasi ini,para pendidik tidak akan mungkin bisa, maka dari itu,dibutuhkan juga dukungan dari pemerintah untuk menerapkan pembelajaran menggunakan game berbasis edukasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun