Kedua, peserta lain atas nama Syahria Rahma Diena menanyakan soal dorongan melukai diri sendiri (self-harm) yang dilakukan sebagian remaja. Menanggapi pertanyaan ini, pemateri terlebih dulu memfokuskan pada konsep regulasi emosi dalam mengelola stres, karena umumnya dorongan self-harm muncul akibat stres yang menumpuk. Kemudian pemateri memberikan trik sederhana untuk mengalihkan kecenderungan self-harm, yakni dengan mengganti benda tajam yang digunakan untuk melukai tubuh dengan alat tulis. Penggunaan trik ini yaitu dengan menggambar kupu-kupu di bagian tubuh yang jadi sasaran self-harm, alih-alih melukainya dengan benda tajam. Saat menggambar kupu-kupu, dibarengi pula dengan menyadari betapa berharganya diri kita yang layak untuk memperoleh apresiasi karena sudah mampu bertahan pada beragam situasi yang kurang mendukung.
Melalui program KKN ini, Subkelompok Kelompok 11 bersama dengan mitra kerjanya memiliki harapan besar terciptanya kesadaran dari para pelajar tingkat menengah atas untuk lebih peduli terhadap kesehatan mentalnya, khususnya dalam memperkuat resiliensi akademik pada situasi pandemi yang tidak menentu ini.
Seluruh rangkaian agenda diskusi sarasehan ini juga sudah direkam dan dapat disaksikan melalui channel Youtube Kelompok 11 KKN UMJ 2021, di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H