Karena apabila hal tersebut terjadi akan menyebabkan terjadinya hambatan dalam sirkularitas ekonomi sektor mikro yang secara tidak akan berdampak terhadap ekonomi secara makro.Â
Adanya penurunan daya beli masyarakat tentu akan menimbulkan kemacetan dalam mekanisme supply and demand yang turut menyebabkan adanya penurunan pendapatan sektor swasta.Â
Hal tersebut dikhawatirkan mengakibatkan sektor swasta akan kesulitan untuk membayar hutang kepada bank dan berakhir bank tidak memiliki persediaan uang yang cukup untuk nasabah mereka menarik kembali.Â
Namun di sisi lain, adanya resesi tersebut pun turut berdampak terhadap sektor bank di Indonesia karena banyak masyarakat yang berkeinginan untuk menarik uang mereka dari bank sebagai persediaan menghadapi resesi.Â
Fenomena tersebut tentu sangat kompleks apabila mekanisme perekonomian tidak mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah, sehingga untuk mengatasi hal tersebut pemerintah diharuskan turut menginstruksikan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga agar masyarakat kembali mau menyimpan uang mereka di bank.Â
Hal tersebut kemudian diharapkan dapat memberikan stimulus kepada sektor swasta kelas menengah atau pun kecil untuk mendapatkan bantuan secara finansial melalui kebijakan moneter yang dijalankan oleh pemerintah melalui bank, dan di sisi lain masyarakat secara umum bisa mendapatkan bantuan finansial untuk meningkatan daya beli mereka agar ekonomi sektor mikro dapat berputar secara bertahap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H