Allah berfirman di Surat Hud ayat 118--119 yang memiliki arti "Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat), kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah" dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang yang dirahmati oleh Allah adalah tidak berselisih sedangkan hadits tersebut mengatakan bahwa "perselisihan (perbedaan) umatku adalah Rahmat" jadi telah terlihat dengan jelas bahwa dari segi matan hadis tersebut juga bertentangan dengan Nash al-qur'an.
Namun terlepas dari hadis tersebut Ahmad dapat menyimpulkan bahwa perbedaan--perbedaan tersebut merupakan anugrah yang diberikan oleh Allah SWT, dan hal tersebut alangkah baiknya diterima, dihormati dan dihargai agar tidak terjadi suatu perselisihan ataupun perpecahan, karena dari diri Ahmad sendiripun juga ingin jika pendapatnya dihargai dan dihormati oleh teman--temannya, diperlakukan dengan baik dan adil,Â
Ahmad juga menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang menginginkan hal tersebut, tetapi orang lain juga ingin merasakan hal yang sama, maka dari itu Ahmad sebisa mungkin bersikap baik dan menghargai setiap pendapat mereka serta memperlakukan mereka secara adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H