Aspek pertama dalam kecerdasan emosional adalah mampu mengenali dan merasakan perasaan. Langkah ini sangat penting untuk dapat mengelola emosi. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak mampu mengenali perasaan mereka sendiri lebih rentan terhadap ledakan kekerasan. Setelah kamu dapat mengenali emosimu, kamu harus tahu dan mengerti apa yang menyebabkannya bisa seperti itu.
Seringkali perasaan kamu dalam suatu situasi tergantung pada bagaimana kamu memikirkannya. Misalnya, jika seorang temanmu melewatimu dijalan dan tidak menyapa, kamu mungkin langsung berpikir atau beranggapan bahwa mereka sengaja mengabaikanmu. Ini mungkin membuat kamu kesal atau bahkan marah. Tetapi, jika kamu berhenti untuk memikirkan tentang "mengapa dia tidak menyapa dan melewati begitu saja", kamu mungkin menemukan alasan lain yang membuatmu tidak terlalu kesal. Karena bisa saja temanmu itu tidak melihat karena mereka tenggelam dalam pikiran atau tidak berkonsentrasi pada sekelilingnya. itu bisa saja terjadi.
Ketika kamu mulai mengenali dan mengelola perasaanmu, Kecerdasan Emosional dapat membantumu berkonsentrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, bayangkan kamu perlu menulis makalah untuk Universitas, kamu tidak terlalu menyukai materi pelajaran dan lebih suka pergi ke festival film. Kecerdasan emosional dapat membantumu dalam mengelola berbagai perasaan ini.Â
Meskipun materi pelajaran membuatmu bosan, kamu dapat mencoba melihatnya dari sudut pandang lain. Mungkin ada satu aspek dari subjek yang membuatmu antusias. Selain itu, mengetahui bagaimana festival film akan membuatmu merasa senang dan puas, kamu dapat menunda kepuasan dan menyimpan potensi kenikmatan itu sampai kamu punya waktu untuk melakukan itu. Siswa yang mengelola beban kerja atau permasalahan mereka dengan cara ini cenderung berhasil di sekolah meskipun mereka hanya memiliki IQ rata-rata.
Emotional Intelligence is the capacity that helps you navigate the social world.
Kecuali jika kamu tinggal di sebuah pulau, kecil kemungkinan kamu akan mengembangkan kehidupan yang bahagia hanya dengan mengelola pikiran kamu sendiri. Orang lain itu memainkan peran besar dalam eksistensimu, dan beranggapan hanya dengan mengelola interaksi sosialmu dengan mereka, kamu berharap dapat menjalani kehidupan yang memuaskan.
Sekali lagi, kecerdasan emosional dapat membantu dalam mencapai hal ini.
Kecerdasan emosional mendorong interaksi sosial yang baik karena dapatmembantu kamu untuk menempatkan diri pada posisi orang lain. Mengetahui bagaimana perasaan sendiri dalam situasi tertentu, dan  membantu juga dalam mengukur bagaimana perasaan orang lain di dalam lingkungan yang sama.
Kecerdasan Emosional juga dapat membantu kamu dalam melihat emosi orang lain dengan menganalisis tanda-tanda nonverbal mereka. Ini berarti Anda dapat menilai suasana hati seseorang hanya dengan melihat isyarat seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh mereka.
Misalnya, jika kamu melihat seseorang dengan wajah seputih seprai dan dengan mulut terbuka lebar, kamu mungkin akan menyimpulkan bahwa mereka terkejut. Terlebih lagi, kamu mungkin akan mengidentifikasi isyarat tersebut secara otomatis, tanpa usaha sadar.