Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Amir
Muhammad Dzikri Amir Mohon Tunggu... -

Seorang Sarjana Hukum yang di lahirkan di Jakarta,yang ingin hidup penuh dengan arti,dan ingin mengetahui arti hidup itu sendiri,.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Asal Muasal Keturunan Keluarga Besar H. Amirullah Ilyas DKI Jakarta

3 Maret 2016   15:20 Diperbarui: 3 Maret 2016   15:37 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

S I L S I L L A H  - K E L U A R G A

 

1.NABI MUHAMMAD SAW

2.FATIMAH AZZAHRA + AL – IMAM ALI RA

3.AL- IMAM HUSIN

4.SULTAN ALI ZAENAL ABIDIN

5.SULTAN MUHAMAD BAGIR

6.SULTAN JA’FAR SHODIQ

7.SULTAN ALI URAIDI

8.SULTAN MUHAMAD NAGIB

9.SULTAN ISA ANNAGIB

10.SULTAN AHMAD MUHAJIR

11.SULTAN UBAIDILLAH

12.SULTAN ALWIE

13.SULTAN MUHAMAD

14.SULTAN ALWIE

15.SULTAN ALIKHOLA’GASAM

16.SULTAN MUHAMAD  S.MARBAT

17.SULTAN ALWIE HADRAMAUT

18.SULTAN ABD.MALIK MUHAJIR HINDIA

19.SULTAN ABDULLAH KHAN

20.SULTAN  AHMAD JALALUDIN SYAH

21.SULTAN JAMALUDIN AKBAR

22.SULTAN ALI NURUL ALAM SIAM

23.SULTAN ABDULLAH KAMBOJA

24.SULTAN SYEIKH SYARIF HIDAYATULLAH CIREBON

25.SULTAN HASSANUDDIN BANTEN

26.SULTAN MAULANA YUSUF

27.SULTAN MAULANA MUHAMMAD NASRUDDIN ( SYEIKH MANSYUR CIKADUAN )

28.SULTAN ABUL MAFACHIR MACHMUD ( PANGERAN ABDUL KODIR )

29.SULTAN MAALI ACHMAD ( PUTRA MAHKOTA ) BERISTRI RATU MARTA KUSUMA 1640 – 1650

30.SULTAN AGENG TIRTAYASA 1651 – 1683 / 1692 MASIH MUDA DI SEBUT PANGERAN SURYA GELAR SULTAN SULTAN MUDA,PANGERAN RATU ATAU PANGERAN ADIPATI

31.SULTAN HAJI ABDUL FATAH ZAINAL ARIFIN

32.R. RAKSA JIWA ( SYALIPA ) MENJADI REGEN KRAWANG BERISTRI SITI CHODIJAH BINTI KIYAI PANEMBAHAN MUHAMMAD SALEH BANYUMAS

33.R. MUHAMMAD IMRON + ENCE MAIRUN PALEMBANG

34.R. ABDUL ADZIM + JAIYAH ( SIAH ) KP.BOBOGOR / BEKASI

35.R. H.SALEH + RAISAH BINTI RAIDEN JAKARTA DAN NAICI SUKABUMI 1850 – 1940

36.R. H.ILYAS + HJ.PUTU BINTI GRUBUK + HJ.WASIAH + HJ.ASENIH + HJ.MARYANI BINTI SANIM JAKARTA 1880  - 1967

37.R. H.AMIRULLAH ILYAS + HJ.SITI MAKBULLAH BINTI K.H.ACHMAD ZAINI JAKARTA

38.R. FACHRI KUSUMA WIJAYA AMIR – R. ACHMAD RIZAL FACHLEVI AMIR – R. ACHMAD RIDHO AMIR – R. SUBHAN AMIR – RR. SITI FAUZIAH AMIR – R. KAMAL ARAFAT AMIR – RR. AKMALIA AMIR – RR. SYUKRILLAH AMIR – R. HUSNY MUBAROK AMIR – R. ACHMAD TUKO AMIR – R. MUHAMMAD DZIKRI AMIR - RR. PUTRIANA KAMALIA AMIR – RR. ANNISA SAIFANAKHLA AMIR - RR. HANA NADIYA AMIR.

 

KETERANGAN :

Membuat S I L S I L L A H ini didahului dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim, dengan Nama ALLAH SWT  yang sangat pemurah lagi penyayang,disertai rasa syukur kehadiratnya akan segala ni’mat yang diberikanya kepada penyusun,atas izin ALLAH jua telah mengumpulkan keterangan – keterangan kepada orang tua – tua terutama atas penjelasan / keterangan Uwa Tirtadipura

( keturunan anak dari Raden Muhammad Imron ) yang telah berkenan meminta datang penyusun dari Jakarta ke Cinutung-Ubrug-Cibadak pada sekitar tahun 60-an, yang kemudian setelah diberikan keterangan kepada penyusun tak lama kemudian beliau dipanggil Allah SWT berpulang kerachmatullah , semoga amal baiknya diterima disisi Allah , demikian pula atas dorongan ayahanda tercinta almarhum H.Ilyas bin Saleh yang Tak ternilai , menurut beliau jangan samapai kehilangan “Obor” ; terkandung niatan  bukan untuk membangga-banggakan keturunan akan tetapi didorong rasa hormat akan kelestarian dan kesinambungan silaturachmi sesuai ajaran agama islam (sillulrochima) . Demikian kira-kira terjemahan “keterangan” Uwa  Tirtadipura dari bahasa  sunda kedalam bahasa melayu yang diterjemahkan oleh Dadang Sutisna putra Iyar Suminarsih (anak keturunan Raden Saleh)

Diambil dari jaman purbakala keturunan pertama dari Sultan Banten (Serang) bernama Sultan Hasanuddin , ia mempunyai keturunan yang bernama Haji Abdul Fatah Zainal Arifin . Sultan  Tua dan Sultan Muda ,beliau menjadi Sultan di Jakarta , berkedudukan di Jatinegara , pada suatu ketika Belanda menyerang pada Sultan Haji  tersebut ;  tetapi Sultan Haji tak kuat , terpaksa menyerah . walaupun Sultan Haji telah menyerah tapi Belanda tetap menyerang . Sultan Haji mempunyai 2(dua) anak, (1). Raksa Jiwa menjadi Regen di Bekasi (Krawang) , (2). Rangga Gede menjadi Regen di Bogor .

 Setelah Sultan Haji kalah , jadi Regen Krawang  yang melawan itulah keturunan kita . Achir  peperangan  Regen  Krawang mempunyai isteri 2(dua), isteri tertua mempunyai putri , yang dikawinkan dengan orang Lawang Kadaung , isteri yang kedua dari Banyumas(Jateng) putri dari Kiayi Panebahan Mohammad Saleh bernama Siti Hadijah . Oleh karena sedang ribut dalam peperangan hingga kalah akibatnya ditangkap , isteri yang tua tetap berada di Krawang , isteri yang muda wafat ketika dalam peperangan , pada masa itu dia mempunyai anak yang berumur 4(empat) tahun. 

Anak tersebut dibawa oleh kakeknya (Panebahan Mohammad Saleh) ke Banyumas diasuh olehnya . Sebelum Ibunya wafat , dia berpesan kepada putranya yang berumur 4(empat) tahun tersebut  yaitu : “ Janganlah memperlihatkan putra Krawang ataupun jangan memperlihatkan keturunan Menak (Raden) ” . Setelah anak tersebut mencapai dewasa,  diberi nama Muhammad Imron dan belajar di Krayiangan Agama purbakala , ulama yang Achir . (Krayiangan Agama-kurang jelas) Muhammad Imron sekembali di Bekasi tinggal di Kampung Bogor dan mempunyai isteri orang Palembang yang Bernama Ence Mairun . Muhammad Imron mempunyai anak------
 (1).Aseb Arbi ,(2).Asep Arji(ajim) ,dan (3).Nyi Mas Enok.
Demikian selanjutnya silsillah disusun dan diterjemahkan sebagaimana tersebut diatas.

WAALLAHU A’LAM                                               

                         Jakarta ; Jum’at 10 Muharram 1405 H.
                                                  5   Oktober   1984 M.

Disusun kembali Jakarta ; Kamis  9 Rabiul awal  1434 H.
                                                2 Febuari        2012 M.

 Sumber : Keterangan dari Uwa Tirtadipura dari bahasa sunda kedalam bahasa melayu yang diterjemahkan oleh Dadang Sutisna putra Iyar Suminarsih (anak keturunan Raden Saleh).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun