Pengasuhan Anak di Era Modern: Peran Ibu dan Ayah dalam Membangun Generasi yang Tangguh
Dzikra Raudhatul Jannah ibu Vera Sardila, Nini Aryani
Di zaman modern ini, pengasuhan anak menjadi lebih kompleks daripada sebelumnya. Kemajuan teknologi, tekanan sosial, dan perubahan gaya hidup menuntut orang tua untuk lebih adaptif dalam mendidik anak. Peran ibu dan ayah kini tidak lagi bersifat tradisional, melainkan saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan emosional, fisik, dan intelektual anak. Para ahli menyatakan bahwa keberhasilan pengasuhan tidak hanya terletak pada peran masing-masing orang tua, tetapi juga pada kerja sama di antara mereka.
Peran Ibu dan Ayah yang Berbeda, tetapi Saling Melengkapi
Secara tradisional, ibu sering dianggap sebagai pengasuh utama yang memberikan perhatian emosional dan memenuhi kebutuhan sehari-hari anak. Ayah, di sisi lain, sering dipandang sebagai pelindung dan penyedia kebutuhan material. Namun, di era modern, peran tersebut tidak lagi kaku.
Menurut Dr. Laura Markham, pengasuh terbaik adalah orang tua yang mampu membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak. Ia menekankan bahwa baik ibu maupun ayah perlu berbagi peran dalam mendidik anak dengan penuh empati. "Anak yang memiliki hubungan yang dekat dengan kedua orang tuanya cenderung tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri," katanya dalam bukunya "Peaceful Parent, Happy Kids".
Ibu sering kali memberikan rasa aman melalui perhatian dan kasih sayang yang mendalam. Mereka memiliki kemampuan alami untuk memahami kebutuhan emosional anak, terutama di usia dini. Sementara itu, ayah lebih banyak terlibat dalam mengajarkan keberanian, kemandirian, dan pemecahan masalah. Peran ini sangat penting untuk membentuk karakter anak yang kuat dan resilien.
Pengasuhan Anak di Era Digital
Salah satu tantangan terbesar orang tua zaman sekarang adalah menghadapi pengaruh teknologi dalam kehidupan anak. Akses ke gadget, media sosial, dan informasi tanpa batas membuat pengasuhan menjadi lebih kompleks. Ibu dan ayah perlu bekerja sama untuk mengatur batasan yang sehat terkait penggunaan teknologi.
Menurut Janet Lansbury, penulis buku "Elevating Child Care", orang tua harus mengajarkan anak untuk menggunakan teknologi secara bijaksana. Ayah dan ibu dapat menjadi contoh dengan tidak terlalu sering menggunakan gadget di depan anak dan menciptakan waktu berkualitas tanpa gangguan teknologi.
1.Teori Bronfenbrenner:
Bronfenbrenner (1979) melalui Ecological Systems Theory menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan lingkungan di sekitarnya, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Lingkungan keluarga, terutama pola pengasuhan ibu dan ayah, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter anak.
2.Teori Hurlock:
Hurlock (1999) menegaskan bahwa pola pengasuhan responsif membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan memiliki hubungan sosial yang sehat. Sebaliknya, pola pengasuhan yang otoriter atau permisif dapat menghambat perkembangan emosional dan sosial anak.
3.Teori Baumrind:
Diana Baumrind (1967) mengidentifikasi tiga gaya pengasuhan utama: demokratis, otoriter, dan permisif. Pola demokratis dianggap paling ideal karena menggabungkan kontrol yang baik dengan responsivitas terhadap kebutuhan anak.
4.Teori Bowlby tentang Kelekatan (Attachment Theory):
John Bowlby (1969) menekankan pentingnya hubungan emosional yang kuat antara anak dan orang tua. Anak yang memiliki hubungan kelekatan aman cenderung lebih percaya diri, mandiri, dan mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.
Tips Praktis untuk Pengasuhan Anak di Zaman Modern
1.Komunikasi Terbuka: Anak perlu merasa bahwa mereka dapat berbicara dengan ibu dan ayah tanpa takut dihakimi. Buat suasana rumah yang nyaman untuk berdiskusi.
2.Bagi Peran Secara Adil: Baik ibu maupun ayah harus saling mendukung dan berbagi tanggung jawab dalam pengasuhan, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga pengambilan keputusan penting.
3.Jadilah contoh yang baik : Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika orang tua bekerja sama dengan baik, anak akan belajar tentang hubungan yang sehat dan harmonis.
4.Fokus pada Kualitas Waktu: Di tengah kesibukan, sediakan waktu khusus untuk bersama anak. Aktivitas sederhana seperti makan bersama atau membaca buku dapat mempererat hubungan emosional.
5.Ajarkan Kemandirian: Berikan anak ruang untuk mengambil keputusan kecil sesuai usianya. Hal ini akan membantu mereka belajar tanggung jawab dan percaya diri.
Bagaimana sebaiknya Orang Tua menjadi Contoh yg baik bagi anak?
*Contohkan hal Positif Sederhana, Seperti maat, Salary dan terimakasi melatih kemampuan sosial bagi anak
*Bersikap konsisten (tidak berubah-ubah
*Sediakan waktu untuk berinteraksi hangat dengan anak
*Tidak menggunakan kekerasan
*Contohkan Cara menghargai orang lain
Gaya pengasuhananak dan dampak pengasuhan anak ada tiga yaitu :
*Gaya pengasuhan Demokratis
Gaya pengasuhan yang bersifat responsif dan memiliki kontrol yang baik terhadap anak.
Dampaknya :positif bagi perkembangan Sosial dan emosi anak
*Gaya asuh otorier
Gaya pengasuhan yang bersifat kurang responsif namun memiliki kontrol yang kuat terhadap anak, Seiring menggunakan metode disiplin dan hukuman fsk.
Memiliki Dampak positif bagi prestasi akademik anak akan tetapi Sering memiliki dampak neganf bagi perkembangan Sosial emosi anak.
*Gaya Asuh memanjakan
Gaya Pengasuhan yang berfokus pada anak dan tidak memiliki kontrol yang baik terhadap anak.
Memiliki dampak negatif bagi anak terhadap lingkungan
*Pampak Asuh pengabaian
Memiliki dampak buruk pada pertumbuhan dan Perkembangan anak
Pengasuhan anak di zaman modern membutuhkan sinergi yang erat antara ibu dan ayah. Keduanya memiliki peran unik yang saling melengkapi dalam membentuk karakter anak. Dengan kerja sama yang baik, pengasuhan tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga sebuah kemitraan yang kokoh.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ahli, anak yang dibesarkan dalam lingkungan pengasuhan yang penuh kasih sayang, empati, dan komunikasi akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, tangguh, dan siap menghadapi tantangan dunia.
Di tengah dinamika kehidupan modern, ibu dan ayah perlu terus belajar dan beradaptasi. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat menjadi tim terbaik dalam membimbing anak-anak mereka menuju masa depan yang cerah.
Referensi
Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start Connecting" (2012).
Puspikawati, Hernie. 2018. Modul Akademik Keluarga Indonesia Kelas 1.000 Hari
Pertama Kehidupan: Pengasuhan Anak dan Pembagian Peran Ibu dan Ayah. Edisi ke-1, Cetakan Pertama. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Seri Pendidikan Orang Tua: Pengasuhan Positif. Cetakan pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H