Pengertian morfem
Morfem adalah suatu bagian terkecil dari satuan bahasa yang memiliki makna. ciri utama sebuah morfem adalah satuan bahasa yang tidak dapat dibagi lagi menjadi satuan bahasa yang lebih kecil.
Contohnya adalah "Tiga" dan "Ketiga". Kedua kata kata tersebut sama-sama memuat angka tiga,yang membedakannya adalah jumlah morfemnya yang berbeda.
- Tiga tidak bisa dibagi menjadi unit yang lebih kecil. Artinya,tiga merupakan satu morfem.
- Ketiga berasal dari ke - dan tiga. Artinya,kata ketiga merupakan dua morfem,yaitu ke - dan lima.
Akibat adanya morfem ke- , kata tiga dan ketiga memiliki makna yang berbeda.
Jenis-jenis morfem
A. Berdasarkan kebebasannya
Berdasarkan kebebasannya,jenis morfem dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1.Morfem bebas
Morfem bebas adalah morfem yang berdiri sendiri dan dapat langsung digunakan tanpa kehadiran morfem yang lain. Contoh morfem bebas yaitu sekolah, lari, kerja, dan minum. Kata ini disebut juga kata dasar.
2. Morfem terikat
Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri,morfem ini membutuhkan morfem lain agar bisa memiliki makna. Contoh morfem terikat yaitu ke-an, pe-an, pe-, dan sebagainya. Ke-an tidak akan bisa memiliki makna jika tidak diberi kata dasar. Jika ke-an dihubungkan dengan kata "maju", maka akan menjadi "kemajuan". Barulah kesatuan tersebut memiliki sebuah makna.
B. Berdasarkan keutuhan bentuknya
Berdasarkan keutuhan bentuk sebuah morfem, morfem dibagi menjadi dua,yakni :
1. Utuh
Merupakan satuan bahasa yang secara fisik utuh dan tidak terpecah. Contohnya tidur, jalan, cuci, dan sehat.
2.Terbagi
Merupakan satuan bahasa yang secara fisik terpecah dan harus memiliki morfem lain agar bisa memiliki makna. Contohnya per-an, ber-an, dan sebagainya.
C. Berdasarkan dasar pembentukan katanya
Berdasarkan dasar pembentukan katanya,morfem dibagi menjadi dua yaitu :
1.Dasar
Satuan bahasa yang bisa menjadi dasar pembentukan makna.contohnya mandi, jual , beli, gerak, dan sebagainya. Bisa disimpulkan jenis ini bisa berupa morfem bebas maupun morfem terikat.
2.Afiks
Satuan bahasa yang terlibat dalam proses afiksasi. Contohnya per-an, ke-an, me-, meng-, dan sebagainya.
D. Berdasarkan maknanya
Dibagi menjadi dua,yaitu sebagai berikut.
1.Leksikal
Sebuah satuan bahasa terkecil yang memiliki makna. Contohnya lari, tulis, makan, ayam, dan sebagainya.
2.Tidak leksikal
Sebua satuan bahasa terkecil yang tidak mempunyai makna sebelum digabungkan dengan morfem lain. Contohnya, pe-, di-, meng-, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H