Mohon tunggu...
El Diaz
El Diaz Mohon Tunggu... -

aksara tanpa suara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perpisahan

3 Agustus 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku akan masih mencintaimu meski harapannya palsu

lalu nanti, saat tiba cinta itu tiada, aku sudah siap dengan aku sendiri

ini seperti pukulan-pukulan menyakitkan yang kau hantamkan di dadaku

apa harus kutangkis, jika sudah kuterima demikian?

ini puncak di mana aku harus kembali turun

mencari lagi puncak lain untuk kudaki, memenangkannya

cinta itu perjuangan

dari langkah-langkah kecil, sampai lelarian cepat

dan akhirnya mendapatkan

dapat, meski bukan kamu lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun