Mohon tunggu...
El Diaz
El Diaz Mohon Tunggu... -

aksara tanpa suara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perpisahan

3 Agustus 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langkah-langkahmu terekam di suatu jalan

secara jelas dan gamblang di ingatanku, sekarang

sesosok yang pernah mengisi lama nafasku

lalu seperti dipukul-pukul kehilangan, saat daun saling jatuh menutupinya

menutupi yang sudah pergi

ada perasaan sedih ketika sadar semuanya sudah berakhir

masih juga tidak kupahami, langkah berlarimu, pergimu

mungkin ini waktu di mana aku harus kembali berjalan

meniti langkah sendiri, atau memilih satu dari sekian banyak nafas yang ada, yang bersedia

cinta itu seperti pejalan; datang dan pergi, hilang dan kembali

aku disadarkan olehmu--kepergian itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun