di keningmu, kutitipkan kecup;
bahwa sesungguhnya yang kutinggalkan adalah harap ketenangan
di matamu, kecup kulindapkan;
ada teduh berharap tak lari menjauh dan tak jenuh
di pipimu, kanan lalu kiri, kecup kutinggalkan;
tidakkah di keduanya sungging senyum nampak selalu anggun, yang berlesung
di bibirmu, kecup malumalu kusinggahkan;
ada yang begitu rahasia, panggil saja cinta
di dadamu, debar menitikkan peluk yang kecup;
ingin menenangkan dengan dekap detakan, dan cinta sudah saling bertuan
di tanganmu, genggam kukekalkan;
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!