Mohon tunggu...
Dzatul Kahfi Bagus Rinangku
Dzatul Kahfi Bagus Rinangku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Damar Kurung Membangkitkan Literasi Anak Negeri Melalui Inovasi Dan Kreativitas Pemuda Suara Baru Untuk Masa Depan

16 Maret 2024   05:51 Diperbarui: 16 Maret 2024   05:55 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era yang terus berubah dan berkembang, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan bangsa. Literasi menurut UNESCO adalah seperangkat keterampilan nyata, khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dari siapa serta cara memperolehnya. Oleh karena itu, meningkatkan angka melek huruf anak negeri merupakan tugas yang memerlukan inovasi dan kreativitas dari generasi muda. Inovasi dan kreativitas generasi muda dapat diarahkan pada bidang sosial budaya sehingga menciptakan perubahan positif pada kemampuan literasi anak negeri. Literasi anak merupakan langkah penting dalam membentuk masa depan negara. Kemampuan membaca, menulis dan memahami informasi merupakan landasan utama bagi perkembangan intelektual dan sosial anak. Namun, mengingat tantangan globalisasi dan perubahan teknologi, upaya  meningkatkan literasi anak harus lebih dari sekadar memahami huruf dan angka. Dalam esai ini, kami akan menjelaskan bagaimana inovasi dan kreativitas generasi muda dapat membantu meningkatkan tingkat literasi anak-anak melalui keterlibatan budaya dan sosial.

 

Salah satu inovasi yang menonjol adalah generasi muda dapat membentuk kelompok relawan untuk membawa buku dan produk budaya ke desa-desa terpencil dan daerah tertinggal. Mereka tidak hanya berbagi buku tetapi juga memperkenalkan produk budaya  suatu daerah. Remaja dapat menciptakan lingkungan yang merangsang minat membaca anak dengan menghadirkan cerita tradisional, mitos dan legenda  budaya lokal. Tidak hanya  membaca buku tetapi juga mempelajari nilai-nilai budaya dan tradisi yang tersembunyi dalam cerita-cerita tersebut. Hal ini dapat menjadi wadah untuk melestarikan warisan budaya yang semakin tergerus oleh modernisasi dan menumbuhkan minat anak terhadap seni dan budaya sejak dini. Hal ini tidak hanya membantu anak-anak mengakses bahan bacaan dengan lebih mudah, namun juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung literasi.

 

Pentingnya Literasi Budaya di Era Digital

 

Kolaborasi antara generasi muda dari  latar belakang budaya yang berbeda dapat memberikan dampak yang signifikan. Mereka dapat mengatur kegiatan pemahaman budaya yang menyoroti budaya, bahasa, dan sastra yang berbeda. Melalui pertunjukan seni, pameran tulisan, dan presentasi, anak-anak dapat memperluas wawasan dan pemahaman terhadap kekayaan budaya  di sekitar mereka. Hal ini memotivasi mereka untuk belajar lebih banyak dan menghargai keberagaman.

 

Kaum muda dapat menggunakan teknologi untuk memberikan dampak positif dalam meningkatkan literasi anak-anak. Mereka dapat mengembangkan aplikasi edukasi menarik, termasuk dongeng tradisional yang sangat interaktif. Dengan demikian, teknologi tidak hanya sekedar sarana hiburan tetapi juga sarana pembelajaran yang efektif. Penting juga untuk mendukung "kelas bahasa dan sastra lokal" yang diselenggarakan oleh generasi muda. Inisiatif ini akan membantu melestarikan bahasa daerah dan sastra lokal, yang seringkali penting untuk memahami nilai-nilai dasar budaya. Dengan mengenalkan anak pada bahasa dan sastra daerah, kami membuka kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengapresiasi warisan budaya negeri ini.

 

Secara keseluruhan, inovasi dan kreativitas generasi muda di bidang budaya dan sosial mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kemampuan literasi anak bangsa. Melalui upaya kolaboratif, kesadaran akan keragaman budaya, dan penggunaan teknologi, generasi muda dapat membuka pintu menuju masa depan yang penuh dengan pengetahuan,  toleransi, dan  cinta kasih bagi mereka yang buta huruf. Dengan menginspirasi anak-anak untuk gemar membaca dan menulis, kita sedang membangun penerus bangsa yang cerdas dan berdaya saing di era globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun