Keterlibatan aktif Generasi Z dalam proyek-proyek kolaboratif juga menjadi kekuatan dalam memperkuat pendidikan. Mereka membentuk komunitas belajar di mana pengetahuan dan pengalaman dipertukarkan secara intensif. Dalam kerja sama dengan sesama generasi dan pihak-pihak terkait lainnya, mereka merancang inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Â
Pentingnya Literasi Dalam PendidikanÂ
Â
Generasi Z memiliki peran aktif dalam meningkatkan literasi kepada masyarakat terutama dalam era perkembangan teknologi yang pesat ini. Literasi memiliki banyak tujuan. Di antaranya ditemukan dalam filsafat Islam, yaitu mengenal Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Ini sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam sila Pancasila, terutama sila pertama. Menurut sila kedua Pancasila, kemanusiaan, adil, dan beradab adalah hasilnya.Â
Salah satu bagian dari sila tersebut adalah konsep adab dan cara mewujudkannya dalam masyarakat. Di sisi lain, ketidakberadaban masyarakat ditunjukkan sebagai salah satu indikasi rendahnya literasi masyarakat, terutama di kalangan remaja. Hal ini ditunjukkan oleh berita atau informasi yang menunjukkan bahwa kenakalan remaja meningkat di masyarakat.Â
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyatakan bahwa tingkat literasi yang tinggi dapat dilihat pada kemampuan suatu bangsa untuk berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Dari hal itu Generasi Z harus membuat inovasi terbaru agar masyarakat meningkatkan literasi seperti Literasi digital
Â
Dengan mempertimbangkan peningkatan harapan masyarakat terhadapnya, serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat cepat. "Literasi digital" adalah jenis literasi kontemporer yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Satu-satunya hal yang dimaksud dengan istilah "literasi" adalah kemampuan untuk membaca, menulis, dan menafsirkan teks.Â
Sehingga mempermudah masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan. Namun, konsep literasi mulai berkembang seiring dengan era globalisasi. Salah satunya adalah keahlian teknologi. Dalam hal pendekatan pembelajaran, Generasi Z adalah generasi yang nyaman bekerja di lingkungan kerja global. Mereka sudah menguasai banyak informasi dari media sosial.Â
Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, bernilai, dan berkarakter membutuhkan pendidikan karakter. Oleh karena itu, kita sebagai Generasi Z harus memastikan bahwa penggunaan teknologi tidak menghambat atau merusak pendidikan siswa, tetapi sebaliknya membantunya.