Ketika di atas kendaraan
di jalan macet penuh sesak nan padat merayap
dan dirimu datang padaku,
aku hanya bisa pasrah menerima kehadiranmu
dan bersyukur kepada yang mendatangkanmu
ke dunia ini.
Meskipun setiap kali kamu datang
Kadang-kadang ada sesuatu
yang tidak menyenangkan yang terjadi
Sehingga ada yang bertanya-tanya,
Kau ini anugrah atau musibah?
Tapi saya selalu tahu bahwa dirimu
yang sebenarnya adalah anugrah dari Ilahi
Saya selalu terpikir
Sepertinya bukan hanya aku yang merindukanmu
Mungkinkah di sana
ada orang lain yang merindukanmu?
Atau mungkinkah kamu telah datang
kepada mereka terlebih dahulu
Kepada mereka-mereka yang merindukanmu juga
Wallahu a'lam
Allah yang lebih tahu
Di bawah cahaya mentari ini,
Di tengah cuaca yang terik ini,
Aku merindukanmu, Hujan.
________
Di bawah terik mentari
Makassar, 30 September 2015
(Alhamdulillah, masih ada atap
yang memisahkan diriku dan teriknya)
Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H