6. Intervensi Negara: Merkantilisme melibatkan intervensi pemerintah yang signifikan dalam ekonomi. Pemerintah memberikan subsidi, hibah, dan pinjaman untuk mendukung industri, mendirikan gilda dan organisasi perdagangan, serta mengatur harga dan upah. Negara memainkan peran aktif dalam mempromosikan pengembangan ekonomi dan melindungi kepentingan nasional.
7. Nasionalisme Ekonomi: Merkantilisme ditandai oleh nasionalisme ekonomi, yang mengutamakan kesejahteraan ekonomi dan kekuatan negara atas kebebasan ekonomi individu. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekonomi negara, mengumpulkan kekayaan, dan meningkatkan kekuatan militer dan politiknya.
Perlu dicatat bahwa meskipun merkantilisme membentuk dasar pemikiran ekonomi modern, teori ini sebagian besar digantikan oleh teori ekonomi lain seperti ekonomi klasik dan ekonomi neoklasik. Namun, dampak dan warisan merkantilisme masih dapat diamati dalam diskusi sejarah dan kontemporer tentang perdagangan, proteksionisme, dan kebijakan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H