Mohon tunggu...
Dzakwan Ariqah
Dzakwan Ariqah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Sedang mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merantau untuk Menuntut Ilmu sebagai Langkah Menuju Kemuliaan

27 April 2023   03:00 Diperbarui: 27 April 2023   02:58 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


3. Menambah relasi. Selama menempuh pendidikan di kampung halaman, mungkin sebagain dari kita hanya berteman dengan orang-orang itu saja. Berteman dengan mereka yang merupakan tetangga atau teman satu sekolah kita. Akan tetapi, dengan merantau kita akan mengenal dan mendapatkan teman baru yang berasal dari daerah lain. Tentu saja banyak manfaat ketika kita berteman dengan orang yang berasal dari luar aerah kita, misanya belajar tentang bahasa dan kebudayaan mereka.


Manfaat yang diperoleh ketika kita merantau tidak hanya sebatas pada tiga hal tersebut. Seiring dengan proses ketika kita merantau untuk menuntut ilmu, beragam manfaat akan kita rasakan bahkan tanpa kita sadari sekalipun.


Seorang ulama islam bernama Imam Asy-Syafi’i pernah mengatakan dalam syairnya,


Orang yang berilmu dan beradab tidak diam dikampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing di negeri orang. Kau akan mendapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan. Berlelah-lelahlah manisnya hidup terasa setelah berjuang. Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak akan keruah menggenang. Singa jika tidak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tidak tinggalkan busur tidak akan kena sasaran. Matahari manakala berdiam saja tak berotasi maka seluruh penduduk bumi akan merasakan kebosanan. Tanah yang mengandung emas akan seperti tanah biasa jika berdiam pada tempatnya (tidak dikelola), dan kayu cendana akan seperti kayu biasa jika hanya mendekam di pohon”


Secara umum, sang Imam Syafii memberitahukan banyak hikmah yang akan kita dapatkan ketika kita merantau sekaligus beliau menyerukan kepada kita untuk pergi merantau, meninggalkan zona nyaman kita, menemukan lingkungan kehidupan yang berbeda, dan menemukan teman-teman baru. Ingatlah bahwa kemuliaan itu tidak didapat dengan bermalas-malasan dan berdiam diri di kampung halaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun