Mohon tunggu...
Dzaky AsyamSyafiq
Dzaky AsyamSyafiq Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Hubungan Internasional

Manusia selalu dalam tahap pengembangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sunnah sebagai Sumber Etika Peradaban

17 September 2020   20:14 Diperbarui: 17 September 2020   20:21 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESIMPULAN

Namun demikian, menurut pengakuan Yusuf al-Qardhawi bahwa di antara sunnatullah tersebut, berimbas kepada merajalelanya degradasi moral, tersebarnya kemaksiatan dan kemungkaran, serta rusaknya kondisi umat dapat mendekatkan waktu kehancuran umat. Sungguh merupakan rahmat Allah yang tidak terhingga bahwa Dia tidak menghukum semua perbuatan manusia di dunia.17 Untuk menghindarkan kehancuran umat manusia dan agar kasih sayang atau rahmat Allah senantisa diberikanNya kepada umat manusia maka diperlukan perilaku yang beradab sebagaimana yang banyak dilansir dalam sunnah. Hal seperti secara tegas Alquran menyatakan bahwa Nabi saw adalah uswatun hasanah, atau dengan kata lain bahwa Nabi saw adalah yang paling beradab. Di sinilah pentingnya mengikuti sunnah dalam upaya meningkatkan peradaban manusia.

References

Mosiba, R. (2017). SUNNAH SEBAGAI SUMBER IPTEK DAN PERADABAN(Studi Pemikiran Yusuf Al-Qardhawy).

Qardhawy, D. Y. (1994). KAJIAN KRITIS PEMAHAMAN HADIS (1 ed.). (N. Idris, Ed., & A. Najiyullah, Trans.) Jakarta: ISLAMUNA PRESS.

Sadzali, A. (2011, Desember 1). 'Sumber Peradaban Islam' Membangun Peradaban Tauhidi. Retrieved from Saripedia.com: https://saripedia.wordpress.com/tag/sumber-peradaban-islam/

Sugeng. (2014, November Friday). Perbedaan Hadist, Sunnah, Khabar dan Asar. Retrieved from Serpihan-Islam.blogspot.com: http://serpihan-islam.blogspot.com/2014/11/perbedaan-hadist-sunah-khabar-dan-asar.html#

Zarkasyi, H. F. (2010). Peradaban Islam Makna dan Strategi Pembangunannya. (M. Muslih, Ed.) Ponorogo: CIOS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun