Mohon tunggu...
Dysa Fitria Darmawan
Dysa Fitria Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger

Hanya seorang penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Street Feeding: Hal Kecil untuk Menebar Kebaikan

1 Juli 2021   17:33 Diperbarui: 1 Juli 2021   17:44 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto : Instagram ibu_cats, Anestri sedang memberi makan kucing terlantar di depan halaman rumahnya)

Anestri, itulah nama gadis pemberi makan kucing-kucing terlantar, atau kerapkali dikenal dengan istilah street feeding. Hal ini ia lakukan setiap hari guna berbagi kebaikan. Anestri percaya sekecil apapun kebaikan yang ia lakukan, termasuk memberi makan hewan terlantar, akan menjadi berkah pada Anestri dan keluarganya.

DYSA FITRIA DARMAWAN, JAKARTA

Saat ditemui di kediamannya yang terletak di Jalan Gunung Sahari 12, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (30/06), Anestri tengah menyiapkan makanan kucing yang akan ia berikan pada kucing-kucing terlantar di sekitar rumahnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.13 WIB, terlihat enam ekor kucing yang sudah menunggu di depan gerbang rumah Anestri. Ketika Anestri membuka pintu gerbang rumahnya, keenam kucing itu pun langsung berlari memasuki halaman rumahnya. Kemudian Anestri pun langsung memberi kucing-kucing itu makan.

"Kalau liat kucing jalanan itu suka ga tega. Kadang suka mikir, mereka juga makhluk hidup pasti merasa yang namanya lapar dan haus, Makanya selagi ada rezeki kasihlah mereka makan dan minum" Ujar Anestri.

Street feeding ini sudah ia lakukan sejak 2017, tak ada imbalan apapun yang ia inginkan, melainkan hanya mengutarakan niatnya untuk berbagi kebaikan pada sesama makhluk hidup. Gadis berusia 21 tahun itu juga mengaku menyukai hewan sejak kecil, ia bahkan sering tidak tega jika melihat hewan-hewan tersakiti.

Selain di sekitar rumahnya, gadis manis bertubuh mungil itu juga sering melakukan street feeding pada kucing-kucing jalanan ketika ia tengah berada di luar.

"Biasanya kalau ke mana-mana suka bawa makanan kucing. Jadi setiap ketemu kucing jalanan suka dikasih makan, karena kalau engga ya ga tega. Apalagi kalau liat badanya kurus, bulunya dekil, pokoknya keliatan sakit" Ujarnya.

Anestri mengaku apa yang ia lakukan ini semata-mata hanya untuk menebarkan kebaikan. Menurutnya kebaikan dapat disampaikan dengan hal-hal kecil, tidak ada kata terlambat. Apabila kita masih diberi kesehatan oleh sang pencipta, maka masih banyak cara dan kesempatan untuk berbagi kebaikan.

Setelah selesai memberi makan keenam kucing tadi, Anestri lanjut mencari kucing-kucing liar lain disekitar rumahnya untuk diberi makan. Ternyata ada lagi tiga ekor kucing yang menghampirinya. Satu di antaranya terlihat menggosok-gosok kepalanya pada kaki Anestri, melihat hal itu Anestri pun langsung memberikan makanan kucing yang ia bawa.

Anestri menambahkan, sebenarnya tidak hanya hewan terlantar seperti kucing liar yang selalu ia beri makan. Terkadang ketika ia melihat sesosok pemulung atau anak kecil yang mengamen dan berjualan dipinggir jalan, ia sering memberi mereka sedikit uang atau makanan yang ia punya.

"Bukan, saya bukan mau pamer. Saya ga tegaan aja orangnya. Saya juga sering merasa hidup susah. Apa salahnya sebagai sesama manusia kita juga bantu mereka. Berbagi itu ga harus dalam lingkup besar kok, lingkup-lingkup kecil juga bisa. Setidaknya kita bisa bantu meringankan beban mereka" Ucapnya.

Setelah merasa tidak menemukan kucing terlantar lagi, Anestri pun mengajak kembali ke rumahnya untuk berbincang-bincang. Tak dapat dipungkiri rumah gadis kelahiran tahun 2000 ini memang terasa nyaman. Rumahnya memang tidak terlalu luas, namun penataan barang-barang di dalamnya terlihat sangat rapih. Ditambah banyaknya pepohonan yang ditanam membuat udara terasa sejuk.

Saat berbincang-bincang, Anestri menceritakan bagaimana perasaannya ketika ia dapat memberi makan hewan-hewan terlantar seperti kucing jalanan. Ia mengaku merasa senang dan bahagia ketika melihat hewan-hewan terlantar yang kelaparan mendapat makanan.

Hatinya sering kali merasa lega ketika melihat mereka melahap makananya, hal ini terlihat dari mata Anestri yang berbinar ketika menceritakan perasaannya. Anestri mengaku, di masa pandemi seperti ini banyak orang memilih diam di rumah. Hal ini tentu akan berdampak dengan berkurangnya pasokan street feeding pada kucing-kucing jalanan.

"Kasian apalagi sekarang banyak orang yang diam di rumah, otomatis yang ngasih makan kucing jalanan juga akan berkurang" Ujarnya.

Saat ini Anestri tengah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang berada di Jakarta. Setelah lulus nanti dan mendapat pekerjaan, Anestri berniat untuk menyisihkan sedikit penghasilannya untuk mendirikan tempat penampungan atau rumah bagi hewan-hewan terlantar seperti anjing dan kucing jalanan.

Anestri ingin apa yang ia lakukan saat ini, dapat menjadi contoh bagi banyak orang di luar sana untuk mulai berbagi kebaikan, baik itu melalui hal terkecil sekalipun. Ia percaya bahwa apa ia lakukan ini, suatu saat ini akan menjadi berkah bagi dirinya dan keluarga.

"Tuhan itu udah kasih kita kesehatan, apa yang kita mau pasti didenger sama tuhan, pasti dikasih asal kitanya sabar. Tuhan udah baik sama kita, makanya jangan pernah sia-siain kesempatan yang tuhan kasih" Ujar Anestri. (DF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun