Sore ini
Indahnya senja musnah
Digantikan oleh tangisan mengesah
Cumolonimbus berkumpul di tempat tak terjangkau
Bak payung yang menangkal sinar matahari
Awan itu diam takzim, gagah memukau
Menunggu perasan angin untuk membuatnya menetes untuk pertama kali
Beberapa detik menantiÂ
Akhirnya tak kuat lagi
Mulai menangis setelah diperas, digoda angin
Angin yang berhembus membawa hawa dingin
Awan yang begitu gelap itu mengahalangi matahari senja
Yang ingin pamer agaknya
Kini ia menangisÂ
Entah apa yang ditangisi
Percuma aku bertanya
Hanya mendung yang kudapat tanpa jawaban pasti
Semoga ini hanya kesedihan sementara
Yang tidak akan mengubah hakikat indahnya senjaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!