Mohon tunggu...
Desi Yoanita
Desi Yoanita Mohon Tunggu... Guru - Fulltime worker, fulltime wife, fulltime mother

Fulltime worker, fulltime wife, fulltime mother

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tenaga Medis

20 November 2019   15:06 Diperbarui: 20 November 2019   15:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang kita akan masuk dalam bentuk komunikasi antar pribadi antara tenaga medis dengan pasien. Dalam menyampaikan komunikasi verbal, seorang tenaga medis sebaiknya memperhatikan agar kalimat yang disampaikan tidak ambigu, detail, dan jelas. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika pasien harus menunggu kedatangan dokter. 

Pasien seringkali harus menunggu dalam ketidakpastian, kapan dokternya akan datang? Harus menunggu berapa lama lagi? Kadang bahkan ada pasien yang sudah menunggu lama terpaksa mendapat kenyataan bahwa dokternya tidak praktik hari itu. Pada kasus lain misalnya pasien rawat inap yang harus menunggu untuk mendapatkan kamar di rumah sakit. Sering sekali jawaban yang disampaikan kepada keluarga pasien hanyalah, "Tunggu".

Informasi detail juga perlu diberikan saat memberikan obat kepada pasien. Seringnya pasien hanya mendapatkan segepok obat dengan instruksi seadanya tanpa tahu kegunaan masing-masing obat, apakah ada pantangan dengan makanan atau obat lain atau tidak. Padahal informasi yang tidak lengkap tentang obat bisa berujung pada dampak fatal.

Sebetulnya permasalahan komunikasi akan bisa diminimalkan apabila tenaga medis kembali pada visi layanan kesehatan, yaitu melayani masyarakat. Meskipun terdengar clich, prinsip ini berdampak besar pada sikap dan perilaku tenaga medis saat menghadapi pasien. Tenaga medis yang memegang teguh prinsip melayani akan:

1.Memandang pasien sebagai sesama manusia (subjek, bukan objek)
2.Tidak pandang bulu (tidak membedakan suku, agama, ras, dll)
3.Peka terhadap kebutuhan pasien
4.Menangani pasien dengan cekatan
5.Memberikan informasi dengan jelas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun