Mohon tunggu...
Dyna Analysa
Dyna Analysa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis cerita

minat membaca dan menulis tentang informasi dan wawasan terutama terkait dengan bidang lingkungan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

People Pleasure

18 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 18 Desember 2024   17:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Itu People Pleasing?

People pleasing adalah perilaku di mana seseorang berusaha untuk menyenangkan orang lain dengan cara mengorbankan kebutuhan dan keinginannya sendiri. Individu yang memiliki kecenderungan ini sering kali merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain, bahkan jika hal tersebut merugikan diri mereka sendiri. 

Tanda-Tanda People Pleasing

  1. Kesulitan Mengatakan "Tidak"
    Individu yang suka menyenangkan orang lain sering merasa tidak nyaman menolak permintaan. Mereka cenderung setuju meski tidak ingin melakukannya.

  2. Merasa Bersalah
    Mereka sering merasa bersalah jika tidak dapat memenuhi harapan orang lain, bahkan untuk hal-hal kecil.

  3. Mengorbankan Kebutuhan Pribadi
    Seringkali, orang yang suka menyenangkan orang lain mengabaikan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri demi orang lain.

  4. Mencari Persetujuan
    Terus-menerus mencari pengakuan atau pujian dari orang lain sebagai tanda bahwa mereka layak atau berharga.

  5. Kecemasan Sosial
    Rasa cemas atau takut jika orang lain tidak menyukai mereka dapat muncul, terutama dalam situasi sosial.

Di masyarakat, perilaku people pleasing dapat menyebabkan individu merasa tertekan dan tidak puas dengan hidup mereka. Mereka mungkin merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat atau kehilangan identitas diri.

Dalam dunia kerja, people pleasers sering kali mengambil beban kerja tambahan agar rekan-rekan kerja atau atasan merasa senang. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, burnout, dan produktivitas yang menurun. Mereka mungkin juga kesulitan untuk mengungkapkan ide atau pendapat mereka karena takut akan penolakan.

Tipe People pleasure ini wajib memahami bahwa pada umumnya orang akan mempunyai sifat egois dan sangat mungkin menjadi seorang people pleasure tidak sadar akan hal itu. Sehingga menyebabkan seorang People Pleasure akan mengorbankan dirinya untuk orang lain yang sangat mungkin tidak benar benar peduli dan yg penting orang lain itu mendapatkan keuntungan dan tidak menanggung kerugian.

Tips Mengatasi People Pleasing

  1. Kenali Batasan Diri
    Penting untuk memahami batasan pribadi. Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang Anda inginkan dan butuhkan.

  2. Latih Mengatakan "Tidak"
    Mulailah dengan menolak permintaan kecil. Ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman untuk menolak permintaan yang lebih besar di masa depan.

  3. Fokus pada Diri Sendiri
    Temukan aktivitas yang membawa kebahagiaan dan kepuasan bagi diri sendiri. Ini bisa berupa hobi, olahraga, atau waktu bersantai.

  4. Komunikasikan Perasaan
    Berbicara jujur tentang perasaan dan kebutuhan Anda kepada orang-orang terdekat dapat membantu membangun hubungan yang lebih sehat.

  5. Ciptakan Lingkungan Positif
    Dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan memahami Anda dapat mengurangi tekanan untuk menyenangkan orang lain.

  6. Pertimbangkan Konseling
    Jika perilaku ini mengganggu kehidupan sehari-hari, mempertimbangkan bantuan profesional bisa menjadi langkah yang baik untuk mengatasi masalah ini secara mendalam.

Kesimpulan

People pleasing dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional seseorang. Dengan mengenali tanda-tanda dan menerapkan tips untuk mengatasi perilaku ini, individu dapat mulai menciptakan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan orang lain dan menjaga diri sendiri. Ini akan berkontribusi pada kesejahteraan mental dan emosional yang lebih baik di masyarakat dan dunia kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun