Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang berperan penting dalam proses pembekuan darah dan kesehatan tulang. Vitamin ini terdiri dari dua bentuk utama: K1 (phylloquinone) dan K2 (menaquinone).Â
Jenis dan Sumber Vitamin K
Vitamin K1
Vitamin K1 (Phylloquinone): Ditemukan terutama dalam sayuran hijau. Ini adalah bentuk yang paling sering dikonsumsi
- Sayuran hijau: Bayam, kangkung, brokoli, dan selada.
- Minyak nabati: Minyak kedelai dan minyak kanola.
Vitamin K2
Vitamin K2 (Menaquinone): Terdapat dalam produk hewani dan makanan fermentasi. Terdapat beberapa subtipe K2, seperti MK-4 dan MK-7
- Produk hewani: Daging, telur, dan susu.
- Fermented foods: Natto (kedelai fermentasi), keju, dan sauerkraut.
Manfaat Vitamin K
- Pembekuan Darah: Vitamin K berperan dalam sintesis protein yang diperlukan untuk pembekuan darah.
- Kesehatan Tulang: Meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
- Kesehatan Jantung: Membantu mencegah kalsifikasi arteri.
Dampak Kekurangan Vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan:
- Masalah Pembekuan Darah: Meningkatkan risiko perdarahan dan memar.
- Kesehatan Tulang yang Buruk: Meningkatkan risiko osteoporosis.
- Masalah Kardiovaskular: Meningkatkan risiko penyakit jantung akibat kalsifikasi arteri.
Kekurangan vitamin K dapat terjadi pada orang yang memiliki gangguan penyerapan lemak atau yang mengonsumsi obat pengencer darah.
Dampak Kelebihan Vitamin K
Kelebihan vitamin K jarang terjadi karena tubuh dapat mengatur kadar vitamin K dengan baik. Namun, jika terjadi, efek samping mungkin termasuk:
- Peningkatan Pembekuan Darah: Dapat mempengaruhi efektivitas obat pengencer darah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak kelebihan vitamin K secara mendalam.
Porsi yang Disarankan
Porsi harian vitamin K bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin:
- Dewasa Pria: 120 mcg per hari.
- Dewasa Wanita: 90 mcg per hari.
Sumber Informasi
Berikut adalah beberapa sumber informasi dan jurnal pendukung yang dapat diacu:
- Schurgers LJ, et al. "Vitamin K2 and the prevention of bone loss." Journal of Bone and Mineral Research. 2015.
- Theuwissen E, et al. "Vitamin K and Bone Health." British Journal of Nutrition. 2012.
- Booth SL, et al. "Vitamin K." Food and Nutrition Bulletin. 2013.
- McLean RR, et al. "Vitamin K and bone health." American Journal of Clinical Nutrition. 2015.
Sumber informasi :
- [1] yankes.kemkes.go.id
- [2] id.wikipedia.org
- [3] hellosehat.com
- [4] www.honestdocs.id
- [5] www.milo.co.id
Dengan memahami vitamin K secara menyeluruh, kita dapat lebih baik dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Begitu banyak informasi mengenai manfaatnya serta pentingnya menjaga keseimbangan asupan vitamin K.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H