Mohon tunggu...
Dimas Putra Ramadhan
Dimas Putra Ramadhan Mohon Tunggu... lainnya -

Abu Abdirrahim Damas. A young moslem and Indonesian worker in UAE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desember Berkabut

15 April 2011   21:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_102660" align="aligncenter" width="494" caption="analis javanica"][/caption] Di ruang lain dalam setiap detik yang berbeda, semua masih tentang Desember. Di sini , di antara mountainering-tools yang masih berserakan, masih pula kurenungi kabut tebal yang perlahan merapat & kadang menghilang, merangkak di lereng Sindoro. Sama; seperti kabut, ketika kulihat lembah di hatimu seperti kabut, ketika kutatap sinar matamu seperti kabut, ketika membimbang langkahku seperti kabut, ketika ku harus menentukan langkahku Perlahan kabut menghilang, membuat nyata yang semula tersamar. Terbawa oleh sepoi angin yang menghembuskan dingin menciutkan pori-pori. Tapi aku suka, walau dingin, meskipun angkuh. Angin yang mengundang kabut & angin yang mengusir kabut. Desember ini Anaphalis javanica tak berbunga di Sindoro. Pun tak ada pelangi sehabis hujan. Hanya Kabut & Angin yang menderu…..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun