Mohon tunggu...
Yanti Susilawati
Yanti Susilawati Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Cihaurbeuti

Menulis salah satu cara untuk melahirkan pikiran dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice: Meningkatkan kemampuan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Model Pembelajaran PjBL

22 Januari 2023   23:39 Diperbarui: 22 Januari 2023   23:41 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan pembelajaran menulis cerpen dengan model pembelajaran PjBL dengan media gambar berseri adalah rencana pembelajaran, materi tentang menulis cerita pendek berupa bahan ajar dan media salindia, smartboard dan laptop, LKPD dan gambar berseri, video pembelajaran, jaringan internet, gawai, dan aplikasi zoom untuk sign in dosen dan guru pamong.

Setelah diterapkan model pembelajaran Project based Learning (PjBL) dengan media gambar berseri pada aksi 2, dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu:

  • Peserta didik lebih mudah menentukan tema karena menggunakan media gambar dan guru secara langsung membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk memilih tema cerita berdasarkan gambar yang tersedia.
  • Proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan meningkatan motivasi belajar peserta didik. Melibatkan peserta didik secara langsung dan penggunaan media pembelajaran yang kreatif, sehingga peserta didik lebih antusias dan tertarik dengan hal-hal yang ditampilkan.
  • Penggunaan media belajar yang berbasis digital dapat meningkatkan antusias dan fokus peserta didik. Hal ini terjadi karena media salindia menampilkan gambar lebih menarik, bahkan dapat menampilkan audio visual, sehingga peserta didik lebih tertarik dan memerhatikan apa yang disampaikan oleh guru.
  • Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Model Project Based Learning (PjBL) dengan media gambar berseri pada rencana aksi 2 sangat membantu dalam mengatasi rendahnya motivasi peserta didik dalam menulis. Peserta didik menjadi lebih aktif, tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna, serta memiliki keberanian dan rasa percaya diri mempresentasikan hasil pekerjaan peserta didik di depan kelas dengan baik.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, diantaranya:

  • Kepala Sekolah memberikan respon yang positif dan mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik, menggunakan model pembelajaran yang inovatif, menarik, serta penggunaan teknologi di dalamnya.
  • Rekan sejawat memberikan respon yang positif dan antusias, untuk melaksanakan model pembelajaran yang inovatif, menarik yang berbasis TPACK.
  • Saat pembelajaran berakhir respon peserta didik cukup antusias dan senang. Peserta didik menikmati setiap proses pembelajaran. Meski awalnya mereka mengaku kesulitan menentukan tema, setelah diarahkan oleh guru agar memilih tema dari gambar yang sudah tersedia, mereka menjadi lebih mudah memilih tema dan mengembangkan menjadi sebuah cerita. Antusias peserta didik dalam hal ini bisa dilihat dari keterlibatan saat berdiskusi, tanya jawab, keaktifan yang mulai meningkat setelah mendapatkan motivasi, dan perhatian peserta didik selama perencanaan proyek, penyusunan proyek, sampai mempresentasikan hasil kerja proyek berupa cerpen.

Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh dukungan manajemen sekolah melalui kebijakan untuk proses pembelajaran, kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang tepat dan menarik yang dikembangkan dalam perangkat pembelajaran yang dibuat, serta keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yang direncanakan.

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses aktivitas yang telah dilaksanakan adalah guru harus senantiasa lebih tertib dan terstruktur, lebih kreatif dan inovatif dalam mendesaian perangkat pembelajaran, memilih model dan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik menjadi aktif dan fokus dalam proses pembelajaran dan berdampak mengatasi  kesulitan belajar peserta didik, dan mampu melaksanakan pembelajaran yang berbasis TPACK.

Dengan demikian, secara keseluruhan proses pembelajaran tentang menulis cerpen berhasil dilaksanakan dengan baik. Maka berdasarkan keseluruhan cerita praktik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta berbasis TPACK dan berpusat pada peserta didik sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun