Bekasi, 28 Mei 2024 -- Kelompok Wisteria (Jeremi, Dyas, Adhitya, Putra) - Mahasiswa UBSI Cut Mutia
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI Cut Mutia) dengan bangga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan implementasi pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada kurikulum (MKWK) berbasis proyek sosialisasi dan bakti sosial yang berlangsung di Yayasan Al-Ikhlas Bekasi pada tanggal (28/05/2024).Â
Kegiatan ini merupakan bagian dari Mahasiswa UBSI untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat terutama anak-anak panti asuhan serta membantu mereka yang membutuhkan perhatian dan dukungan.
Acara ini dihadiri oleh empat mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI Cut Mutia) yang tergabung dalam Kelompok Wisteria. Mereka adalah Jeremi, Dyas, Adhitya, dan Putra yang terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial dan edukatif bersama anak-anak panti asuhan.
Sesi Sosialisasi
Acara dimulai dengan sesi perkenalan lalu dilanjutkan dengan sesi sosialisasi mengenai bahaya pergaulan bebas. Jeremi sebagai pembicara utama menyampaikan materi yang komprehensif tentang dampak negatif pergaulan bebas dari berbagai aspek termasuk:
Dampak Kesehatan: Jeremi menjelaskan risiko kesehatan yang mengancam anak-anak yang terlibat dalam pergaulan bebas seperti penyebaran penyakit menular seksual dan masalah kesehatan lainnya. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023 terdapat peningkatan kasus penyakit menular seksual sebesar 15% di kalangan remaja.
Dampak Psikologis: Anak-anak diberi pemahaman tentang dampak psikologis yang dapat muncul seperti stres, depresi, dan gangguan emosional akibat pergaulan bebas. Sebuah studi dari Universitas Indonesia pada tahun 2022 menemukan bahwa 30% remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Dampak Sosial: Jeremi juga menyoroti bagaimana pergaulan bebas dapat merusak hubungan sosial dan menghalangi masa depan mereka termasuk kemungkinan terjerumus dalam tindakan kriminal atau penyalahgunaan substansi. Berdasarkan laporan dari BNN, pada tahun 2023, 25% dari pengguna narkoba baru adalah remaja yang berawal dari pergaulan bebas.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Anak-anak panti asuhan sangat antusias berpartisipasi mengajukan berbagai pertanyaan seputar pergaulan bebas. Sesi ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang risiko pergaulan bebas dan mendapatkan jawaban serta solusi nyata untuk menghindarinya.
Doa Bersama
Kegiatan berikutnya adalah doa bersama yang dipimpin oleh pihak panti asuhan. Doa ini menjadi momen penting untuk bersama-sama memohon perlindungan dan harapan agar anak-anak panti asuhan terhindar dari pengaruh negatif dan dapat meraih masa depan yang lebih baik.Â
Penutup dan Dokumentasi
Usai doa bersama, seluruh peserta melakukan salaman bersama sebagai simbol kebersamaan dan dukungan moral. Acara ditutup dengan sesi foto bersama untuk dokumentasi dan kenang-kenangan. Foto-foto ini diharapkan dapat mengabadikan momen penting ini serta mempererat hubungan antara Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI Cut Mutia) dan Yayasan Al-Ikhlas.Â
"Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan adik-adik di panti asuhan ini. Harapan kami, melalui sosialisasi ini, mereka bisa memahami bahaya pergaulan bebas dan lebih fokus dalam meraih cita-cita mereka." Ucap Adit selaku Mahasiswa UBSI.
Ucapan Terima Kasih
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Partisipasi dan dukungan yang diberikan sangat berarti dalam membantu menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di panti asuhan.Â
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Kami berterima kasih kepada UBSI dan para mahasiswa yang telah memberikan edukasi berharga ini. Semoga kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan." Ucapan terimakasih yang diberikan kepada para Mahasiswa UBSI dari Pihak pengelola Panti Asuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H