Mohon tunggu...
Dyan TriShandy
Dyan TriShandy Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya suka menulis sejak di SMA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan

17 April 2023   20:43 Diperbarui: 17 April 2023   20:46 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang dapat saya tarik dari pembelajaran modul 3.1 materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya yaitu sebagai seorang pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan berpihak pada murid, sesuai filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa Pendidikan itu menuntun dengan menggali potensi kodrat yang sudah dimiliki murid untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Karena sekolah merupakan 'institusi moral', yang dirancang untuk mengajarkan norma-norma sosial. Sehingga keputusan-keputusan yang diambil di sekolah akan merefleksikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah. Disini visi maupun nilai-nilai dan peran guru sebagai pendidik merupakan contoh tauladan bagi murid dalam mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila untuk tumbuhnya budaya positif baik dilingkungan sekolah maupun di masyarakat. Dengan adanya karakter maka terbentuk budaya positif (disiplin positif) sehingga dibutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk menghadapi konsekuensi dan implikasi dari keputusan yang kita ambil karena tidak ada keputusan yang tidak berkonsekuensi. Dalam pengambilan keputusan diperlukan pemahaman 4 paradigma (individu lawan kelompok, kebenaran lawan kesetiaan, keadilan lawan rasa kasihan, jangka pendek lawan jangka panjang), 3 prinsip (berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, berpikir berbasis rasa peduli), serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan (apa nilai-nilai yang saling bertentangan, siapa yang terlibat dalam situasi; kumpulan fakta-fakta yang relevan; pengujian benar atau salah terhadap situasi seperti uji legal, uji regulasi/standar profesi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan; pengujian benar lawan benar;melakukan prinsip resolusi;investigasi opsi trilema; buat keputusan; lihat lagi keputusan dan refleksikan). Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindful), sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Pada modul 3.1 ini saya belajar mengenai pengambilan keputusan pemimpin pembelajaran terutama kasus-kasus dilema etika ataupun bujukan moral.  Saya memahami bahwa situasi dilema etika yang biasa ada di lingkungan kita merupakan suatu situasi ketika kita harus memilih antara dua opsi dimana kedua-duanya secara moral benar, tetapi saling bertentangan. Sebagai satu contoh dilema situasi individu lawan kelompok (masyarakat) ini  bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil. Dan apa yang benar untuk yang lain, kelompok yang lebih besar.  Guru kadang harus membuat pilihan seperti ini di dalam kelas. Bila satu kelompok membutuhkan waktu yang lebih banyak pada sebuah tugas, tapi kelompok yang lain sudah siap ke pelajaran berikutnya. Ini sebagai salah satu dari 4 paradigma yang dikategorikan individu lawan kelompok. Tiga paradigma yang lain yaitu  keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan jangka Panjang. Sedangkan bujukan moral itu ketika sesorang harus memilih dan membuat keputusan antara benar dan salah. Guru bisa melihat ini sebagai ranah hukum atau tidak. Kalau sudah merupakan ranah hukum maka situasi gagal, keputusan mau tidak mau kita serahkan kepada hukum yang berlaku. Kemudian dari 4 paradigma tadi, langkah selanjutnya untuk membantu kita dalam pengambilan keputusan dari 2 permasalahan menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan, yaitu berpikir berbasis hasil (endbased thinking), kita juga harus berpikir berbasis peraturan dengan melihat peraturan yang mendasari keputusan yang kita ambil (rulebased thinking), serta kita berpikir berbasis rasa peduli (carebased thinking). Untuk memandu pengambilan keputusan dan pengujian kita bisa menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Dan diluar dugaan saya ketika kita menemukan dalam pengujian uji legalitas ternyata terdapat pelanggaran hukum maka langkah berikutnya tidak dilanjutkan karena hal tersebut sudah menghasilkan keputusan yang salah dan tidak bisa dilanjutkan uji langkah berikutnya, berarti situasi gagal seperti yang saya sampaikan sebelumnya.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, sebelumnya saya pernah mengambil keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema. Dalam pemilihan ketua kelas XI IIS 2 di tahun ajaran lalu 2021/2022 dilakukan secara daring karena memang saat itu tahun 2020 semester ganjil kita masih dalam masa Pandemi covid 19. Ruang pemilihan daring (GMeet) sudah saya buat dan anak-anak XI IIS 2 masuk. Dalam pemilihan pengurus kelas tersebut masing-masing formasi pengurus saya minta memunculkan 3 nama. ketua kelas 3 nama, bendahara 3 nama dan seterusnya. Dari Kandidat nama-nama di voting melalui raise hand maupun memberikan suara voice secara langsung saat itu. Di akhir saya ketuk hasil pemilihan pengurus kelas XI IIS 2 sesuai suara yang masuk dan semua menyetujui. Setelah ruang daring saya tutup, ada WA masuk dari salah satu murid yang terpilih menjadi sekertaris. Ia menyatakan bahwa belum pernah menjadi sekertaris dan pernah menjadi ketua kelas di kelas X nya, intinya ia ingin bergeser menjadi ketua kelas dan ketua kelas yang terpilih sebelumnya bersedia menjadi sekertaris. Dari apa yang disampaikan murid itu, saya sebagai wali kelas tetap keputusan mengacu pada hasil poling. Namun untuk sekarang setelah mempelajari dan memahami modul 3.1 saya akan mengambil keputusan melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang saya rasakan setelah mempelajari konsep modul 3.1 sebagai seorang guru pemimpin pembelajaran maupun pemimpin suatu kegiatan saya semakin bisa bijak dalam pengambilan keputusan, dengan mempertimbangkan 4 paradigam, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan apabila dihadapkan pada situasi dilema etika maupun bujukan moral. Sehingga saya mengambil keputusan yang tepat, bijak, dapat dipertanggungjawabkan sesuai nilai-nilai kebajikan tidak menimbulkan pro kontra.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting bagi saya untuk mempelajari materi di modul 3.1 ini karena sebagai wacana atau pengetahuan dasar dalam pengambilan keputusan beretika bermanfaat bagi saya bagaimana kita memahami situasi dilema etika maupun bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip berpikir dalam pengambilan keputusan, maupun 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Apalagi saya telah mendapat ilmu 'berpraktik baik' melalui wawancara dengan 3 pimpinan kepala sekolah secara langsung sebagai tugas Demonstrasi kontekstual modul 3.1, ini semakin memperkuat pemahaman saya bagaimana sebagai pemimpin kepala sekolah dalam pengambilan suatu keputusan.

Link video wawancara saya bersama 3 pimpinan kepala sekolah di lingkungan sekolah bisa di lihat disini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun