Mohon tunggu...
Dyan Agustin
Dyan Agustin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Arsitektur-Interior UPN "Veteran" Jawa Timur

Tertarik di bidang arsitektur interior, craft, aksesories, wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Persiapan Mental dan Kreatif untuk Kuliah di Desain Interior untuk Mendukung SDGs 4 Quality Education

24 Mei 2024   14:06 Diperbarui: 27 Mei 2024   12:58 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Dyan Agustin

Desain interior merupakan salah satu bidang studi yang menarik dan menantang, menawarkan kesempatan untuk menggabungkan seni, teknologi, dan kreativitas dalam merancang ruang yang fungsional dan estetis. Memasuki dunia kuliah desain interior memerlukan persiapan yang matang, baik dari sisi mental maupun kreatif. Artikel ini akan membahas berbagai aspek penting dalam mempersiapkan diri secara mental dan kreatif untuk menempuh pendidikan di bidang desain interior, membantu calon mahasiswa untuk sukses dan berprestasi serta membantu mewujudkan pendidikan yang berkualitas sesuai tujuan dari SDGs 4.

1. Mengembangkan Pola Pikir Positif dan Kreatif

a. Berpikir Positif

Keyakinan pada kemampuan diri sendiri dan sikap optimis sangat penting dalam menghadapi tantangan. Pikiran positif akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan motivasi belajar. Calon mahasiswa harus bisa belajar melihat kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.

b. Mendorong Kreativitas

Kreativitas adalah inti dari desain interior. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti membaca buku tentang seni dan desain, menghadiri pameran, dan mengikuti workshop. Eksplorasi berbagai media dan teknik seni, mulai dari sketsa tangan hingga desain digital, membantu meningkatkan fleksibilitas berpikir dan keterampilan teknis.

2. Mengasah Kemampuan Dasar

a. Menggambar dan Sketsa

Kemampuan menggambar dan sketsa merupakan dasar penting dalam desain interior. Sebelum memulai kuliah, calon mahasiswa harus melatih keterampilan ini secara rutin. Mengikuti kursus menggambar atau belajar secara otodidak dengan referensi dari buku dan video tutorial dapat sangat membantu. Peran sketsa tangan tetap relevan meskipun teknologi desain terus berkembang.

b. Pemahaman tentang Ruang dan Dimensi

Desain interior melibatkan pemahaman yang kuat tentang ruang dan dimensi. Calon mahasiswa harus dapat menginterpretasikan denah lantai, memvisualisasikan ruang dalam tiga dimensi, dan memahami skala serta proporsi. Latihan menggunakan perangkat lunak desain 3D seperti AutoCAD atau SketchUp bisa memberikan keuntungan tambahan.

3. Memperluas Pengetahuan Desain

a. Mengenal Sejarah dan Teori Desain

Pengetahuan tentang sejarah dan teori desain memberikan landasan kuat bagi mahasiswa desain interior. Memahami berbagai gaya desain, mulai dari klasik hingga kontemporer, juga prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, kontras, dan harmoni, membantu dalam mengembangkan konsep desain yang kuat dan konsisten.

b. Mengikuti Tren dan Inovasi

Desain interior adalah bidang yang terus berkembang dengan tren dan inovasi baru. Dengan mengikuti perkembangan terbaru melalui majalah desain, blog, dan media sosial dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru. Berlangganan ke publikasi desain terkemuka atau mengikuti desainer terkenal di platform media sosial juga bisa menjadi sumber ide yang berharga.

4. Mempersiapkan Portofolio yang Kuat

a. Membangun Portofolio

Portofolio adalah salah satu komponen penting dalam aplikasi ke program desain interior. Calon mahasiswa harus mulai mengumpulkan karya terbaik mereka, baik yang berupa sketsa, rendering digital, atau proyek desain. Portofolio harus mencerminkan keterampilan, kreativitas, dan pemahaman teknis yang dimiliki.

b. Menampilkan Proses Kreatif

Selain menampilkan hasil akhir, penting juga untuk menunjukkan proses kreatif di balik setiap proyek. Ini termasuk ide awal, sketsa konsep, mood board, dan langkah-langkah pengembangan desain. Menunjukkan proses berpikir dan kemampuan problem-solving dapat memberikan nilai tambah yang signifikan pada portofolio.

5. Meningkatkan Kemampuan Manajemen Waktu dan Proyek

a. Manajemen Waktu

Kuliah di desain interior seringkali melibatkan deadline yang cukup ketat dan proyek yang kompleks. Kemampuan manajemen waktu yang baik merupakan hal yang sangat penting untuk menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas. Menggunakan alat bantu seperti planner, kalender digital, atau aplikasi manajemen tugas dapat membantu mengatur waktu dengan lebih efektif.

b. Manajemen Proyek

Desain interior melibatkan berbagai aspek mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Belajar mengelola proyek secara efektif, termasuk pembagian tugas, koordinasi dengan tim, dan pengawasan progres, adalah keterampilan yang sangat berharga. Pengalaman dalam proyek kelompok atau magang di firma desain bisa memberikan wawasan praktis tentang manajemen proyek.

6. Membangun Ketrampilan Komunikasi

a. Komunikasi Visual

Desain interior adalah tentang komunikasi visual yaitu kemampuan untuk menyampaikan ide melalui gambar, diagram, dan rendering. Calon mahasiswa harus mengasah keterampilan presentasi visual mereka, baik melalui media tradisional seperti sketsa tangan maupun digital.

b. Komunikasi Lisan dan Tertulis

Selain komunikasi visual, kemampuan komunikasi lisan dan tertulis juga penting. Mahasiswa desain interior harus mampu menjelaskan konsep mereka secara jelas dan meyakinkan kepada dosen, klien, dan rekan kerja. Mengembangkan keterampilan presentasi dan menulis laporan desain bisa sangat membantu dalam menyampaikan ide dengan efektif.

7. Mengatasi Tantangan Mental

a. Mengelola Stres

Studi di bidang desain interior bisa sangat menantang dan menimbulkan stres. Penting bagi calon mahasiswa untuk mengembangkan strategi mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan. Memiliki sistem dukungan, baik dari keluarga, teman, atau mentor, juga bisa membantu dalam menghadapi tekanan akademis.

b. Menjaga Motivasi

Menjaga motivasi selama masa kuliah adalah kunci keberhasilan. Mengingat tujuan jangka panjang dan pencapaian kecil yang telah diraih bisa membantu menjaga semangat. Bergabung dengan komunitas desain, menghadiri seminar, atau terlibat dalam proyek kolaboratif bisa memberikan inspirasi dan dorongan semangat.

8. Mengembangkan Jaringan dan Mencari Mentor

a. Jaringan Profesional

Membangun jaringan profesional sejak dini bisa membuka banyak peluang di masa depan. Menghadiri acara industri, berpartisipasi dalam pameran atau kompetisi adalah cara yang baik untuk bertemu dengan profesional di bidang desain interior.

b. Mencari Mentor

Memiliki mentor yang berpengalaman di bidang desain interior bisa sangat berharga. Mentor dapat memberikan bimbingan, saran, dan dukungan selama masa kuliah. Calon mahasiswa bisa mencari mentor melalui program magang, organisasi profesional, atau jaringan alumni dari universitas yang mereka tuju.

9. Menjaga Keseimbangan Hidup

a. Keseimbangan Akademis dan Pribadi

Penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan akademis dan pribadi. Mengatur waktu yang seimbang untuk bersosialisasi, beristirahat, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bisa membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.

b. Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik berpengaruh besar pada kemampuan belajar dan kreativitas. Calon mahasiswa harus bisa mengatur pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur agar bisa meningkatkan energi dan konsentrasi.

Kesimpulan

Persiapan untuk kuliah di desain interior memerlukan pendekatan yang holistik dan kompleks, mencakup kesiapan mental dan kreatif. Dengan mengembangkan pola pikir positif dan kreatif, mengasah keterampilan dasar, memperluas pengetahuan desain, membangun portofolio yang kuat, meningkatkan kemampuan manajemen waktu dan proyek, serta menjaga keseimbangan hidup, calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk siap menempuh pendidikan dan meraih sukses di bidang desain interior. Tantangan dan peluang dalam dunia desain interior akan menjadi pengalaman berharga yang membentuk kemampuan dan karakter profesional mereka di masa depan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun