Selain menampilkan hasil akhir, penting juga untuk menunjukkan proses kreatif di balik setiap proyek. Ini termasuk ide awal, sketsa konsep, mood board, dan langkah-langkah pengembangan desain. Menunjukkan proses berpikir dan kemampuan problem-solving dapat memberikan nilai tambah yang signifikan pada portofolio.
5. Meningkatkan Kemampuan Manajemen Waktu dan Proyek
a. Manajemen Waktu
Kuliah di desain interior seringkali melibatkan deadline yang cukup ketat dan proyek yang kompleks. Kemampuan manajemen waktu yang baik merupakan hal yang sangat penting untuk menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas. Menggunakan alat bantu seperti planner, kalender digital, atau aplikasi manajemen tugas dapat membantu mengatur waktu dengan lebih efektif.
b. Manajemen Proyek
Desain interior melibatkan berbagai aspek mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Belajar mengelola proyek secara efektif, termasuk pembagian tugas, koordinasi dengan tim, dan pengawasan progres, adalah keterampilan yang sangat berharga. Pengalaman dalam proyek kelompok atau magang di firma desain bisa memberikan wawasan praktis tentang manajemen proyek.
6. Membangun Ketrampilan Komunikasi
a. Komunikasi Visual
Desain interior adalah tentang komunikasi visual yaitu kemampuan untuk menyampaikan ide melalui gambar, diagram, dan rendering. Calon mahasiswa harus mengasah keterampilan presentasi visual mereka, baik melalui media tradisional seperti sketsa tangan maupun digital.
b. Komunikasi Lisan dan Tertulis
Selain komunikasi visual, kemampuan komunikasi lisan dan tertulis juga penting. Mahasiswa desain interior harus mampu menjelaskan konsep mereka secara jelas dan meyakinkan kepada dosen, klien, dan rekan kerja. Mengembangkan keterampilan presentasi dan menulis laporan desain bisa sangat membantu dalam menyampaikan ide dengan efektif.