b. Pemahaman tentang Ruang dan Dimensi
Desain interior melibatkan pemahaman yang kuat tentang ruang dan dimensi. Calon mahasiswa harus dapat menginterpretasikan denah lantai, memvisualisasikan ruang dalam tiga dimensi, dan memahami skala serta proporsi. Latihan menggunakan perangkat lunak desain 3D seperti AutoCAD atau SketchUp bisa memberikan keuntungan tambahan.
3. Memperluas Pengetahuan Desain
a. Mengenal Sejarah dan Teori Desain
Pengetahuan tentang sejarah dan teori desain memberikan landasan kuat bagi mahasiswa desain interior. Memahami berbagai gaya desain, mulai dari klasik hingga kontemporer, juga prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, kontras, dan harmoni, membantu dalam mengembangkan konsep desain yang kuat dan konsisten.
b. Mengikuti Tren dan Inovasi
Desain interior adalah bidang yang terus berkembang dengan tren dan inovasi baru. Dengan mengikuti perkembangan terbaru melalui majalah desain, blog, dan media sosial dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru. Berlangganan ke publikasi desain terkemuka atau mengikuti desainer terkenal di platform media sosial juga bisa menjadi sumber ide yang berharga.
4. Mempersiapkan Portofolio yang Kuat
a. Membangun Portofolio
Portofolio adalah salah satu komponen penting dalam aplikasi ke program desain interior. Calon mahasiswa harus mulai mengumpulkan karya terbaik mereka, baik yang berupa sketsa, rendering digital, atau proyek desain. Portofolio harus mencerminkan keterampilan, kreativitas, dan pemahaman teknis yang dimiliki.
b. Menampilkan Proses Kreatif