Menjadi seorang MUA tentu tidak bisa berangkat dari tangan kosong, modal utama dalam profesi ini adalah skill dalam melakukan tata rias kepada orang lain. Tips&Trik memulai karir menjadi seorang MUA dimulai dari modal apa saja yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi MUA yang profesional. Menjadi seorang MUA tentu dibutuhkan beberapa modal pentong untuk menunjang karirnya di bidang fashion&beauty. Semua itu agar minat client terhadap jasa kita semkain tinggi. Kira-kira apa saja ya modal penting para anak muda dalam memulai karir sebagai MUA? lets go, simak ini ya guys!
Sebagai MUA, tentu juga harus memiliki modal untuk jasa MUA nya dapat laris di kalangan
masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan Rina yaitu salah satu MUA profesional asal Bekasi ini, ditemukan beberapa pernyataan mengenai modal apa saja sih untuk menjadi seorang MUA?. Selain modal skill/kemampuan dalam bertata rias, ada juga beberapa modal yang menurut Rina penting, seperti misalnya :
Modal yang harus dimiliki untuk pekerjaan ini:
1. Peralatan
Menurut Rina, menjadi seorang MUA itu harus punya peralatan make-up yang komplit mulai dari foundation sampai brush. Untuk foundation tidak harus foundation yang sama dalam semua warna kulit, yang penting harus punya foundation di warna yang paling terang dan warna yang paling gelap saja, untuk selebihnya Itu bisa di mix sesuai dengan warna kulit masing-masing klien.
2. Train Case/ Koper Make-Up
Menurut Rina, kalau bisa train case yang lengkap dengan cermin dan juga lampunya karena kita tidak pernah tahu mendandani klien nanti akan seperti apa kadang situasinya bisa saja di ruangan yang gelap banget.
3. Kamera
Kamera yang proper untuk memotret hasil dandanan pada klien. Lalu, nanti hasil fotonya bisa dimasukkan ke sosial media atau portofolio. Menurut Rina, Rina sangat merasakan perbedaan jumlah tawaran kerja antara sewaktu masih memotret klienn dengan handphone dengan saat memotret klien dengan kamera. Menurut Rina, hasil dari kamera itu lebih jernih sehingga hasil fotonya dapat meyakinkan para klien untuk bisa menggunakan jasanya sebagai MUA.
4. Banyak Praktik/ Jam Terbang
Menurut Rina menjadi seorang mua itu harus memiliki banyak jam terbang atau memperbanyak praktik agar hasil make up nya itu semakin baik karena menjadi MUA itu butuh skill yang harus terus diasah. Menjadi seorang MUA menurut Rina tidak wajib sekolah tata rias dulu karena menurutnya pelajaran yang paling berharga justru akan didapat saat banyak melakukan praktik yaitu dengan cara mendandanin orang. Mau private sama siapapun ilmunya akan percuma jika tidak dipraktikkan. Rina juga mengaku bahwa ia tidak pernah sekolah tata rias tetapi memang ia seringkali mengikuti workshop tata rias. Bahkan ia juga sudah beberapa kali mengikuti perlombaan tata rias dan hasilnya beberapa kali juga yang tergolong sering ia memenangkan lomba tata rias.
5. Jangan Pernah Berhenti Belajar
Menurut Rina sampai sekarang ia tidak pernah sekalipun merasa puas setelah mendandani klien, karena setiap proses mendandani ia selalu merasa masih ada yang kurang dan masih harus banyak belajar. Rina merasa jika dibandingkan dengan MUA lain yang sudah atau yang lebih senior, Rina ini belum ada apa-apanya. Jadi, jika ada kritik dari klien mengenai hasil make-up nya, maka ia akan menerima kritikan tersebut secara lapang dada dan membuat kritikan tersebut menjadi bahan evaluasi Rina untuk dapat memperbaiki hasil make-up nya menjadi lebih baik kedepannya.
NAH, jadi seperti itu ya guys tips&trim untuk memulai karir sebagai MUA sesuai dengan pengalaman Rina yang saat ini sudah menjadi MUA yang cukup populer di daerahnya. Kuncinya, jangan pantang menyerah ya guys, semakin banyak praktik maka akan semakin baik juga hasil yang didapatkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H