Wa lam yakul lahuu kufuwam ahad (4)
- "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
>>> Allah, Tuhan dengan segala ketentuan-Nya adalah tiada tara dan tiada tandingannya.
Model tatanan menurut ketentuan Allah adalah model tatanan yang berbeda dari model-model lain yang ada (kapitalisme maupun komunisme).
Model yang akan muncul di saat situasi dan kondisi Dzulumat sudah ada di puncak (kehancuran), yakni model baru (Dinul Haq) yang berbeda dan telah terbukti mampu mempersatukan berbagai umat (Madinah, Dinul Islam). Bukan model kapitalisme, juga bukan model komunisme. Model yang demikian itulah yang seharusnya diperjuangkan untuk diwujudkan ke dalam tindak nyata (pembangunannya), dan bernilai implementatif. Tidak berkutat pada narasi teoritik semata, namun dalam kesatuan yang tak terpisahkan antara konsepsi dan aktualisasi.
Hubungkan dengan QS An-Nisa' (4):36,
"Wa'budullaha wa laa tusyrikuu bihii syai-aw wa bil waalidaini ihsanaanaw wa-bizilkurbaa wal-yataamaa wal-masaakiini wal-jaari zil-qurbaa wal-jaaril-junubi wash-shaahibi bil-jambi wabnis-sabiili wa maa malakatu aimaanukum, innallaha laa yuhibbu mang kaana mukhtaalang fakhuuraa."
"Dan Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib, kerabat, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan  diri."
 Pelajaran dari Surat Al-Ikhlas
 Bahwa umat manusia di dunia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Tunggal, sudah seharusnya hidup dalam satu kesatuan yang tak terpecah belah menurut ketentuan Tuhan, yakni dalam model sistem tatanan hidup dari Tuhan Yang Maha Tunggal.
Kehidupan umat manusia sangat bergantung kepada rancang bangun sistem kepastian tatanan dari Allah, Tuhan Yang Maha Tunggal.
Tidak ada pewarisan kekuasaan dalam sistem tatanan hidup seimbang menurut rancang bangun sistem tatanan dari Allah, Tuhan Yang Maha Tunggal.
Allah, Tuhan Yang Maha Tunggal dengan rancang bangun sistem tatanan yang penuh dengan keseimbangan adalah tiada tanding dan tiada yang setara dengan-Nya.
Demikian, sekian dan terima kasih. Salam Seimbang Universal Indonesia Nusantara ....
*****
Kota Malang, Januari di hari kedua puluh empat, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H