Karena tradisi yang membudaya itu, meneteslah sejumput demi sejumput lalu membongkah
Risiko, insiden, waktu, tenaga, daya biaya tak lagi mengusik pikiran dan pertimbangan
Demi nilai yang harus ditempuh dengan harga juang dan pengorbanan
Dari manakah semua itu bermula?
Berpatron atas konsepsi apakah semua itu dijalankan?Â
Mudik habis-habisan, alpa pada keseimbangan ...
Â
Kota Malang, April hari ketujuh belas, Dua Ribu Dua Puluh Tiga,
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H